TEMPO.CO, Makassar - Polisi meringkus empat remaja terduga pelaku begal di Kelurahan Karuwisi, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sabtu dinihari, 2 Januari 2015.
Keempat remaja itu masih berusia 12-15 tahun. Tapi aksinya nyaris merenggut nyawa Asdar Firmansyah, 27 tahun, saat malam tahun baru di Jalan Batua Raya, Kecamatan Manggala, Makassar.
Hingga kini, Asdar masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Ibnu Sina, Jalan Urip Sumohardjo. Sopir kampas itu mengalami luka parah dan masih kritis.
Sesaat setelah korban dibegal, tiga anak panah masih menancap di punggungnya dan satu anak panah lain menancap di pipi kanan. Bukan hanya itu, ada dua luka bacokan di punggung dan pundak kiri Asdar.
Juru bicara Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Komisaris Andi Husnaeni, mengatakan keempat remaja yang ditangkap itu rata-rata pelajar. Keempatnya adalah AR, 13 tahun, MY (15), MS (14), dan AL (12).
"Miris juga karena tiga di antaranya pelajar dan satu lagi tukang parkir. Kami masih periksa mereka yang diduga pelaku begal sadistis itu," ucapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Husnaeni mengatakan, pelaku tidak menampik perbuatannya. Bahkan mereka menyebut sejumlah rekannya yang diduga turut terlibat.
Di antaranya GA, UL, dan AC. Husnaeni mengatakan pihaknya segera melakukan pengembangan guna mengamankan ketiganya. Kepolisian juga masih mencari barang bukti guna memproses kejahatan mereka.
Aksi begal yang menimpa Asdar terjadi tidak jauh dari SMP Negeri 8 Makassar di Jalan Batua Raya. Komplotan begal sadistis itu menikam dan memanah korban tanpa ampun.
Setelah Asdar tidak berdaya, komplotan begal itu merampas sepeda motor, uang tunai, dan telepon seluler korban. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian material sekitar Rp 30 juta.
Insiden itu berawal saat Asdar, yang mengendarai sepeda motor trail merek Kawasaki, melintas di lokasi kejadian. Tiba-tiba, warga Jalan Bontobila itu diserang rombongan pelaku begal secara membabi-buta. Asdar dipanah sebanyak lima kali. Empat di antaranya menancap di tubuhnya. Korban juga dibacok berulang kali.
TRI YARI KURNIAWAN