TEMPO.CO, Bandung - Paku berukuran 2,5 sentimeter berserakan di lokasi ledakan bom, tepatnya di bawah mobil Suzuki APV yang terparkir di seberang Pendopo Wali Kota Bandung, Jumat dinihari, 1 Januari 2016. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ledakan itu.
Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Sulistio Pudjo, kepada Tempo, Jumat, 1 Desember 2016.
Menurut Pudjo, mobil yang diledakkan tersebut tak terpasang indentitas TV One. Namun di depan mobil APV itu terparkir mobil pemancar stasiun TV One.
Pudjo belum bisa memastikan apakah ledakan tersebut berasal dari bom yang dipasang kelompok teroris atau bukan. "Apakah ini hanya guyonan orang-orang iseng atau ada pihak lain yang tidak menyukai TV One," ucapnya.
Pudjo juga mengatakan ledakan benda tersebut pun belum dipastikan apakah jenis bom atau hanya molotov. Namun benda itu berbentuk tabung seukuran kepalan anak balita. "Di bawah mobil, ada paku-paku berukuran 2,5 sentimeter berserakan. Banyak," tuturnya.
Hingga saat ini, tim Inafis Polda Jawa Barat dan Kepolisian Resor Kota Besar Bandung sedang melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan oleh Polrestabes Bandung. "Untuk mengetahui apakah jenis benda yang meledak tersebut, nanti kita tunggu hasil pemeriksaan dari Mabes Polri," kata Pudjo.
Ledakan terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, kru TV One baru saja melakukan peliputan suasana malam pergantian tahun di sekitar Alun-alun Bandung.
Kameramen TV One, M. Ishak, mengatakan benda tersebut meledak ketika ia dan seorang sopir tengah memasuki mobil tersebut. Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari arah bawah mobil mereka.
Ketika keluar dari mobil, asap merah mengepul dari arah bawah mobil. "Kami baru duduk lima menit, tiba-tiba ada suara ledakan," ujar Ishak.
IQBAL T. LAZUARDI S.