TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengapresiasi rampungnya pembangunan bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua. Saat ini pembangunan tinggal menyisakan pemasangan garbarat dan pembangunan parkir.
Menurut Jokowi, bandara ini diperkirakan mampu menampung penumpang hingga 2,4 juta orang per tahun. Namun, jumlah penumpang yang melalui bandara itu saat ini baru mencapai 700 ribu. "Sampai 10-15 tahun masih mampu menampung penumpang," kata Jokowi, di Sorong, seperti dikutip dari keterangan Biro Pers Istana, Kamis 31 Desember 2015.
Saat melakukan peninjauan bandara, Jokowi didampingi oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Aturrui. Pembangunan itu, kata dia, diperkirakan menghabiskan biaya total Rp 239 miliar. Dia berharap pada bulan Februari 2016 mendatang, pembangunan bandara baru itu sudah rampung secara keseluruhan dan dapat diresmikan.
Usai meninjau bandara, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Bandar Udara Mandira, Distrik Waigeo Selatan, Kabupaten Raja Ampat dengan menggunakan pesawat CN-295 milik TNI AU.
Sebelum memantau pembangunan bandara Sorong, Jokowi juga sempat meninjau pembangunan jalan Desa Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Daerah ini merupakan salah satu wilayah yang paling terisolasi di Papua.
FAIZ NASHRILLAH