TEMPO.CO, Makassar - Juru bicara Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Komisaris Andi Husnaeni, mengatakan pihaknya sudah memetakan titik keramaian saat malam pergantian tahun. Tiga kawasan diprediksi ramai dikunjungi masyarakat pada malam ini, Kamis, 31 Desember 2015, hingga Jumat dinihari, 1 Januari 2016.
Pertama, Anjungan Losari dan sekitarnya. Sepanjang jalan di kawasan itu akan ditutup total. Dari tahun ke tahun, Anjungan Losari memang menjadi magnet bagi warga Makassar ataupun daerah tetangga untuk menghabiskan malam pergantian tahun. "Di situ paling ramai sehingga lebih banyak personel dikerahkan," ucapnya.
Kedua, Pantai Akkarena dan sekitarnya. Polisi memperkirakan banyak warga memilih lokasi tersebut lantaran, selain merupakan kawasan wisata, letaknya tidak jauh dari Anjungan Losari. Ketiga, sepanjang Jalan A.P. Pettarani-Jalan Alauddin, karena banyak pusat belanja.
Terhitung Kamis, 31 Desember, pukul 17.00 Wita, hingga Jumat, 1 Desember, pukul 08.00 Wita, kepolisian memberlakukan penutupan dan perubahan arus lalu lintas di 26 ruas jalan di Makassar. Kebanyakan ruas jalan yang ditutup berada di sekitar Anjungan Losari dan Pantai Akkarena. Polisi akan disiagakan di persimpangan dan titik rawan macet ataupun kecelakaan.
Kepala Bagian Operasional Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Besar Abdul Azis menambahkan, 2.335 personel gabungan siap mengamankan malam tahun baru. Rinciannya, 1.858 polisi, 277 tentara, dan 200 anggota Satuan Polisi Pamong Praja. "Mereka disebar di semua lokasi yang menjadi pusat keramaian, terutama tiga lokasi yang sudah diprediksi. Paling banyak di Anjungan Losari," tuturnya.
Kendati kepolisian telah memetakan tiga lokasi sebagai pusat perayaan malam tahun baru, Azis menyebutkan tidak berarti lokasi lain diabaikan. Kepolisian tetap mengerahkan personel ke sejumlah tempat yang ramai dikunjungi masyarakat. Di antaranya sekitar Monumen Mandala, pusat-pusat belanja, hotel, dan tempat hiburan malam.
Pengamanan malam tahun baru di Makassar, kata Azis, akan dilakukan secara maksimal. Polisi siap begadang untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat agar tetap kondusif. Termasuk mengerahkan tim penjinak bom dan polisi satwa yang dilengkapi anjing pelacak. "Seluruh aparat tidak boleh meremehkan ancaman gangguan kamtibmas sekecil apa pun."
TRI YARI KURNIAWAN