TEMPO.CO, Bandung - Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Besar Kota Bandung Komisaris Polisi Santiadjie Kartasasmita mengatakan sekitar 15 jalan di Kota Bandung diprediksi akan mengalami kemacetan pada malam pergantian tahun, Kamis, 31 Desember 2015. Untuk itu, pihaknya akan melakukan rekayasa jalur dan membuat pagar betis di sepanjang ruas jalan yang diprediksi bakal macet.
"Sifatnya situasional. Apabila terjadi penumpukan, akan dilakukan rekayasa jalur," ujarnya di Mapolrestebes Bandung, Kamis, 31 Desember 2015.
Menurut Santiadjie, ruas jalan di Kota Bandung yang bakal diprediksi macet, antara lain Jalan Surya Sumantri, Fly Over Pasupati, Jalan Sukajadi, Jalan Setiabudi, Jalan Cipaganti, Jalan Cihampelas, Jalan Ir. H Djuanda (Dago), dan jalan R.E. Marthadinata.
Selain itu, penumpukan kendaraan juga diperkirakan akan terjadi di perbatasan Kota Bandung, baik di bagian selatan maupun timur, seperti Jalan Soekarno Hatta-Jalan Kopo, Jalan Otista, Jalan Soekarno Hatta-Mohammad Toha, Jalan Soekarno Hatta-Buah Batu, Jalan Soekarno Hatta-Jalan Kiara Condong, Jalan Soekarno Hatta-Bunderan Cibiru, Jalan Terminal Cicaheum, Jalan Ibrahim Ajie.
Adapun jalan yang ditutup pada malam pergantian tahun di Kota Bandung, di antaranya Jalan Merdeka dan Jalan Asia Afrika. Di dua tempat tersebut, akan dilaksanakan car free night. Pantauan Tempo, Jalan Merdeka sudah lenggang sejak pukul 17.00.
Selain itu, di Kota Bandung, ada enam titik yang menjadi pusat keramaian. Di antaranya di Jalan Riau, Jalan Asia Afrika, Alun-alun Bandung, Jembatan Layang Pasupati, Dago, dan Alun-alun Ujung Berung.
Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Angesta Romano Yoyol mengatakan akan menindak tegas masyarakat yang masih melakukan perayaan di jalan raya lewat pukul 24.00. Selain itu, ia pun akan menindak gerombolan bermotor yang melakukan arak-arakan keliling kota. "Apabila meresahkan akan kami bubarkan," katanya.
Angesta mengatakan, untuk pengamanan malam pergantian tahun, Polrestabes mengerahkan 2404 personel, yang terdiri atas anggota TNI, Brigadir Mobil, dan polisi berpakaian preman. "Setiap anggota berseragam akan di pantau oleh polisi berpakaian preman."
IQBAL T. LAZUARDI S