Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Libur Panjang, Tempat Wisata Baru di Yogyakarta Diserbu Wisatawan

image-gnews
Wisatawan di Pantai Krakal, objek wisata di desa Ngestirejo, kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta, 7 Agustus 2014. TEMPO/Rully Kesuma
Wisatawan di Pantai Krakal, objek wisata di desa Ngestirejo, kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta, 7 Agustus 2014. TEMPO/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - Sejumlah wahana wisata baru di Kota Yogyakarta turut mendulang wisatawan pada masa libur panjang Natal dan Tahun Baru ini. Dua di antaranya De MATA Trick Eye dan De’Arca Statue Art Museum, yang berada di kompleks cendera mata XT Square. 

Wahana yang diluncurkan pemerintah Kota Yogyakarta akhir 2013 itu pada liburan akhir tahun ini mencatat jumlah kunjungan wisatawan tertinggi setelah dua tahun beroperasi. “Sedikitnya lima hari terakhir sejak tanggal 24-28 Desember kunjungan sudah tembus 35 ribu orang. Ini melampaui target yang kami tetapkan,” ujar juru bicara XT Square, Warli, pada Selasa, 29 Desember 2015.

Meskipun harga tiket saat high season seperti sekarang ini dinaikkan sekitar 20 persen, antusiasme pengunjung dari berbagai kota besar untuk menyambangi dua wahana itu tak juga surut. Sejak dibuka pukul 10.00 hingga tutup pada pukul 22.00, wisatawan terus memadati kedua tempat ini.

“Sehari rata-rata target kami 3 ribu orang tiap wahana, sudah tembus di atasnya, rata-rata 4 ribu orang,” ujar Warli.

Tiket kunjungan satu wahana yang semula Rp 40 ribu dan Rp 50 ribu dibuat seragam menjadi Rp 60 ribu per wahana. Namun jika pengunjung mengambil tiket terusan untuk keduanya, hanya dibanderol Rp 100 ribu.

Wahana De MATA Trick Eye yang menyajikan ratusan obyek tiga dimensi menjadi favorit pengunjung. Mereka menjadikan tempat ini sebagai ajang berfoto selfie. Selama lima hari itu, De Mata membukukan kunjungan hingga 20.196 orang atau rata-rata 4 ribu orang per harinya.

Sedangkan untuk De Arca Statue Museum selama lima hari dikunjungi 14.624 orang atau sekitar 3 ribu orang per harinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pengunjung tertinggi De Mata terjadi saat hari Natal 25 Desember, tembus hingga 5 ribu orang dalam sehari,” ujar Warli. Obyek tiga dimensi di wahana ini, ujar Warli, diperbarui tiap dua bulan sekali. “Kami menargetkan sampai high season berakhir kunjungan bisa tembus di atas 50 ribu,” ujarnya.

De MATA Trick Eye saat diluncurkan menempati ruang Umar Kayam seluas 1.500 meter persegi di kompleks XT Square. Ada sekitar 120 gambar di wahana ini. Berbagai macam gambar tiga dimensi yang dibuat dari olahan foto digital dicampur dengan lukisan itu menjadi kekhasan yang menarik perhatian pengunjung.

Direktur Pemasaran dan Operasional XT Square Widihasto Wasana Putra menuturkan wahana wisata tiga dimensi ini merupakan satu-satunya yang pertama di Yogyakarta, bahkan Jawa Tengah. "Wahana ini unik karena menghadirkan beraneka gambar mulai dari tema alam, olahraga, tokoh, binatang, super hero, roman, sirkus, ornamen, termasuk obyek wisata taman sari dan pagelaran keraton," ujarnya. (Lihat Video Inilah Kinerja Polri Sepanjang 2015)

Meskipun wahana wisata baru muncul, hal itu tak mengganggu kunjungan wisata di sejumlah obyek langganan. Misalnya di Kebun Binatang Gembira Loka, rata-rata per harinya selama libur panjang dari tanggal 24-28 Desember ini membukukan lebih dari 10 ribu orang pengunjung. 

“Tidak ada penurunan, tetap tinggi di atas 10 ribu orang seperti high season tahun-tahun sebelumnya,” ujar Yossy dari bagian pemasaran Gembira Loka. Hingga 3 Januari 2016, tiket kunjungan Gembira Loka dinaikkan dari Rp 20 ribu menjadi Rp 25 ribu per orang.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

12 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

16 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

36 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

42 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

44 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

49 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

51 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

57 hari lalu

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.


Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.