Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaus Kaki Buatan Bandung Ini Diklaim Halal

image-gnews
Sxc.hu
Sxc.hu
Iklan

TEMPO.COBandung - PT Soka Cipta Niaga meluncurkan produk kaus kaki halal dengan merek Soka. Kaos kaki halal ini pertama kali diluncurkan di Indonesia dan diklaim sebagai satu-satunya di dunia dengan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia.

Menurut Aman Suparman, Direktur Utama PT Soka, halal yang dimaksud bukan hanya berupa bahan yang digunakan, melainkan juga dalam proses pembuatan. "Halal tidaknya sebuah produk itu dilihat dari mulai prosesnya, hulu sampai hilir harus terbebas dari segala bentuk keharaman itu sendiri. Untuk itu, prosesnya juga halal," ujar Aman Suparman, pada acara launching Soka di Hotel Noor, Bandung, Rabu, 30 Desember 2015.

Dimensi halal yang dimaksud adalah serangkaian proses pembuatan bahan dasar, seperti benang hingga menjadi bahan baku kaus kaki. Bahan-bahan ini harus terbebas dari segala bentuk najis, seperti anjing dan babi, yang mungkin berkeliaran di sekitar proses pembuatan. 

Selain itu, Soka tidak menggunakan sarana pembuat, seperti mesin burshing, yang biasanya terbuat dari bulu ekor babi. Untuk itu, Soka mengganti bahan tersebut dengan bulu ekor kuda yang halal.

"Kami memperhatikan proses pembuatan benang, fiber making hingga barang jadi. Harus bebas bahan kimia berbahaya dan haram, seperti fatty acid atau minyak yang biasa digunakan ada tiga pilihan, yaitu babi, sapi, dan kambing. Kami pilih lemak halal, seperti sapi dan kambing, walaupun lemak babi lebih murah," ujar Adang Sudarajat, Komisaris PT Soka.

Menurut Aman, produk Soka sudah beredar di seluruh Indonesia, di gerai-gerai Soka yang tersebar di beberapa kota. Penjualan Soka juga sudah merambah hingga mancanegara. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga menambahkan bahwa dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean yang akan datang, perdagangan kian luas. Produk kaus kaki dari luar negeri akan semakin banyak masuk ke dalam negeri. "Menghadapi MEA besok kami ingin menjadi tuan rumah soal kaus kaki. Nanti pasti akan banyak produk masuk dari Thailand atau Malaysia, dan kami ingin jadi tuan rumah yang punya ciri khas. Selain itu, sertifikat halal MUI ini berjangka 2 tahun. Jadi setiap 2 tahun akan diperbarui sehingga terjamin kehalalannya" ujar Aman.

Ia juga menambahkan bahwa pada tahun 2016, Soka akan membuka gerai di dua lokasi, yaitu Mekah dan Madinah. Selain dua lokasi tersebut, Soka masuk ke beberapa negara, seperti Malaysia dan Brunei. Penjualan cukup baik di kedua negara tersebut, tapi prospek bisnis tidak terlalu baik.

"Kami sudah ekspansi ke Malaysia, Brunei, dan lainnya. Insya Allah 2016 kami akan buka gerai baru di Mekah dan Madinah. Sebenarnya peluang bisnis di negara lain masih kalah sama Indonesia, tapi untuk penjualan masih cukup baik. Hanya peluang bisnis agak kurang," ujar Aman.

DWI RENJANI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

7 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

12 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

30 hari lalu

Pekerja mengatur alur benang di sebuah pabrik kain skala kecil menengah di Desa Rancajigang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin, 9 November 2020. Industri tekstil skala kecil akan semakin terpuruk akibat pandemi dan murahnya harga produk garmen impor. TEMPO/Prima Mulia
Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

Industri tekstil mengklaim industri pertekstilan menyerap banyak tenaga kerja terutama yang berpendidikan rendah sehingga patut dipertahankan.


API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

31 hari lalu

Pekerja mengatur alur benang di sebuah pabrik kain skala kecil menengah di Desa Rancajigang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin, 9 November 2020. Industri tekstil skala kecil akan semakin terpuruk akibat pandemi dan murahnya harga produk garmen impor. TEMPO/Prima Mulia
API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

Ketua API Jemmy Kartiwa mendukung Permendag Nomor 3 Tahun 2024 yang intinya mengatur batas bawaan barang impor.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

38 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

45 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

49 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

59 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara resmi membuka KTT Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang di Tokyo, Minggu (17/12).
Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.