TEMPO.CO, Bojonegoro - Dua penduduk Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, hilang diduga terseret arus Sungai Bengawan Solo yang sedang pasang hingga ke Bojonegoro. Keduanya hilang sejak empat hari lalu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bojonegoro menerima informasi orang hilang itu dari BPBD Ngawi pada Rabu, 30 Desember 2015.
SAR dan BPBD Bojonegoro menelusuri sepanjang sungai dari Kecamatan Padangan hingga Bendung Gerak, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro.
Seorang warga kemarin menemukan sesosok jenazah bertato berusia sekitar 45 tahun yang mengambang di Dusun Kampak, Desa Tanggir, Kecamatan Malo, Bojonegoro. Jenazah itu diduga salah satu orang hilang itu. “Warga yang menemukannya,” kata Kepala Desa Tanggir Wiwik Murtiningsih kepada Tempo.
Namun Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Sukirno menyatakan harus mengeceknya. “Kondisi jenazah membusuk,” ucapnya kepada Tempo, Rabu, 30 Desember 2015. Jenazah dikirim ke Rumah Sakit Umum Daerah Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro.
Pencarian terus dilakukan. BPBD menyiapkan tiga perahu di area Bendung Gerak, kawasan Kalitidu-Trucuk, Bojonegoro. Area Bendung Gerak adalah lokasi terakhir persinggahan Sungai Bengawan Solo yang dibatasi pintu air.
Meski sedang pasang, air Bengawan Solo belum meluber. Debit airnya masih di bawah ambang batas normal.
SUJATMIKO