TEMPO.CO, Madiun - Kepolisian Resor Ponorogo, Jawa Timur, ikut mengantisipasi peredaran trompet berbahan kertas sampul Al-Quran yang marak di wilayah Jawa Tengah. Upaya yang dilakukan ialah merazia sejumlah minimarket Alfamart, Indomaret, dan pedagang trompet musiman saat menjelang pergantian tahun.
"Polsek seluruh jajaran dan anggota Polres melakukan operasi sejak kemarin," kata Kepala Sub-bagian Humas Polres Ponorogo Ajun Komisaris Harijadi, Selasa, 29 Desember 2015.
Dari hasil pengecekan, ia berujar, polisi tidak menemukan trompet berbahan kertas sampul Al-Quran di pasaran. Meski demikian, pemantauan terus dilakukan hingga beberapa hari ke depan. Sebab, Kabupaten Ponorogo berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai sentra produksi trompet.
Wilayah Ponorogo yang berbatasan dengan Wonogiri berada di sisi barat, tepatnya masuk Kecamatan Badegan. Menurut Harijadi, pemantauan di daerah setempat lebih diintensifkan lantaran menjadi jalur ekonomi dua kabupaten lintas provinsi.
"Titik pantaunya juga penjual trompet yang sudah berada di kota," ucapnya.
Pemantauan trompet berbahan kertas sampul Al-Quran juga dilakukan jajaran Polres Madiun Kota. Ditemui terpisah, kepala kepolisian setempat Ajun Komisaris Besar Agus Yulianto mengatakan pihaknya mulai menggelar operasi dengan sasaran trompet hari ini.
"Pengecekannya di tempat penjualan trompet, seperti minimarket dan pinggir jalan," katanya.
Hingga kini, Agus menyatakan pihaknya belum menemukan trompet berbahan kertas sampul Al-Quran, seperti yang beredar di Jawa Tengah. Karena itu, pemantauan terus dilakukan selama beberapa hari ke depan.
"Siapa tahu besok ada trompet (berbahan kertas sampul Al-Quran) baru datang karena Madiun dekat dengan Wonogiri," ucap Agus.
NOFIKA DIAN NUGROHO