TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik Ray Rangkuti mengatakan Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Sudirman Said, dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani sebagai pihak yang paling layak di-reshuffle.
"Kalkukasinya menguntungkan presiden jika dilakukan," kata Ray saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Selasa, 29 Desember 2015. Menurut dia, kinerja ketiga menteri itu belum memuaskan sejauh ini.
Salah satu yang ia sorot adalah kinerja Menteri BUMN Rini Soemarno. Ray menyatakan sejak awal menolak keberadaan Rini dalam kabinet kerja. "Rini kurang jelas fungsi utamanya," ujarnya.
Sedangkan Menko PMK Puan Maharani ia anggap sebagai menteri yang keberadaannya belum memberikan pengaruh apa-apa dalam kabinet kerja. Ia mengatakan revolusi mental hanyalah slogan lewat iklan-iklan belaka.
"Kelihatan tuh revolusi mental hanya iklan, belum ada action," ucapnya. Bagi dia, revolusi mental haruslah ke semua lini, bukan hanya ke rakyat, melainkan juga ke pejabat-pejabat dan pelayan publik.
Sedangkan mengenai reaksi berbagai partai politik tentang isu perombakan kabinet ini, Ray Rangkuti menganggap itu sinyal bahwa ada partai politik yang merasa wakil mereka akan dicopot. "Reaksi manusiawi itu. Biasa lah."
DIKO OKTARA