TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung angkat bicara terkait dengan kisruh dualisme partainya yang belum juga selesai. Dia merekomendasikan agar pengurus Golkar kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono segera bersatu menyelenggarakan musyawarah nasional.
"Satu-satunya langkah yang bisa ditempuh adalah laksanakan munas di awal 2016," katanya saat ditemui di Akbar Tandjung Institute, Selasa, 29 Desember 2015. Menurut dia, langkah itu harus ditempuh karena periode kepengurusan hasil Munas Riau akan segera berakhir.
Menurut Akbar, segala langkah telah dilakukan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi sejak November tahun lalu itu. Namun, hingga saat ini, kisruh antara pengurus versi Munas Bali dan Munas Ancol belum juga selesai.
Akbar mengaku akan proaktif menginisiasi konsolidasi seluruh kader Golkar untuk mendukung segera digelarnya munas. Perihal siapa saja yang akan menjadi panitia penyelenggara, Akbar mengatakan, kepanitiaan akan diisi kader yang memiliki semangat menggelar munas.
"Kalau semangat ada, langkah ke depannya relatif mudah,” tuturnya. Dia berharap langkah tersebut bisa didukung penuh oleh semua kader Golkar untuk menghadapi tantangan dan agenda politik. "Muaranya adalah 2019.”
DIKO OKTARA