TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri, Komisaris Jenderal Putut Eko Bayuseno, mengatakan telah mengantisipasi kemacetan panjang di saat arus balik libur Maulid Nabi dan Natal. "Tadi kami sudah cek, lalu lintas sangat sepi, tapi arah arus balik sudah mulai ada peningkatan," ujar Putut di Lapangan Mabes Polri, Senin, 28 Desember 2015.
Menurut Putut, arus lalu lintas di sejumlah titik jalan tol mulai lengang. Dari pantauan udara, sepanjang tol Cikopo, Cikampek, hingga tol Pejagan, terlihat lengang. Namun saat ini mulai ada peningkatan arus dari luar kota menuju Jakarta.
Kata dia, arus lalu lintas masih terpantau wajar, mengingat warga saat ini mulai melakukan arus balik. Titik kemacetan, saat ini hanya terjadi di kawasan Puncak, Bogor. Dua arah sepanjang jalan ke arah Bogor mengalami kepadatan.
Saat ini, jajarannya telah melakukan sistem buka tutup untuk mengurai kemacetan. Sistem satu arah dari Puncak menuju Jakarta diberlakukan hingga pukul 11.00 WIB. Setelah itu polisi lalu lintas memberlakukan sistem dia jalur, dengan prioritas arus dari arah Puncak menuju Jakarta.
Dari catatan dia, arus lalu lintas di libur Natal tahun ini mencapai 12 ribu kendaraan. Saat ini, jumlahnya semakin menyusut. Diperkirakan ribuan kendaraan itu akan balik ke Jakarta secara bertahap, sebelum momentum tahun baru dsn setelahnya. "Soal rekayasa lalu lintas tol itu nanti kewenangan pengelola tol."
Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Condro Kirono, menambahkan bahwa pihaknya sedang berupaya untuk menekan kemacetan dengan mempercepat transaksi pembayaran di pintu masuk tol. Kata dia, idealnya, setiap transaksi pembayaran membutuhkan waktu 0,6 hingga 0,8 detik.
"Nah, macetnya ini selalu terjadi di pintu tol," ujar dia. Karena itu pihaknya telah berkoordinasi dengan pengelola tol dan Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan pelayanan. Dia berharap agar setiap pintu tol dapat beroperasi maksimal sesuai kapasitasnya.
Pihaknya tidak ingin kemacetan panjang saat libur Natal beberapa hari lalu terulang kembali. Dia juga mengimbau warga membayar dengan uang pas. Sebelumnya, sebagian besar di seluruh wilayah di Indonesia mengalami kemacetan panjang hingga lebih dari dua hari.
AVIT HIDAYAT