TEMPO.CO, Makassar - Tim Disaster Victim Identification Polri berhasil mengidentifikasi 56 jenazah korban Kapal Motor Marina Baru 2B di Teluk Bone. Tersisa 10 jenazah yang belum dikenali karena minimnya data ante-mortem sebagai pembanding.
"Rinciannya, satu jenazah di Sulawesi Selatan dan sembilan jenazah di Sulawesi Tenggara," kata juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, kepada Tempo, Senin, 28 Desember 2015.
Berdasarkan data kepolisian, Barung menerangkan, 19 dari 20 jenazah yang ditemukan di perairan Sulawesi Selatan, yang teridentifikasi, telah diserahkan ke keluarga masing-masing. Tinggal satu jenazah yang belum dikenali, yang hingga sekarang berada di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Posko identifikasi tim DVI Polda Sulawesi Selatan dan Barat pun dipindahkan dari Siwa, Kabupaten Wajo, ke Kota Makassar.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulawesi Selatan dan Barat Komisaris Besar Raden Harjuno mengatakan terus berkoordinasi dengan tim DVI Polda Sulawesi Tenggara untuk mengidentifikasi satu jenazah berlabel B-018. Jenazah berjenis kelamin perempuan itu sulit dikenali karena kondisinya sudah rusak.
"Tidak ada data yang cocok. Kemungkinan ada keluarga yang belum mengumpulkan data ante-mortem," kata Harjuno.
Harjuno mengatakan pihaknya akan kembali mengecek data ante-mortem, khususnya yang berada di Sulawesi Tenggara. Bisa jadi ada pihak keluarga yang belakangan menyetor data ante-mortem korban sehingga informasinya belum diperbarui. Tim DVI terus bekerja mengoptimalkan pelbagai metode dan peralatan canggih untuk mengenali korban KM Marina yang meninggal.
Menurut Harjuno, tim melakukan pemeriksaan medis, pemeriksaan struktur gigi, dan pemeriksaan sidik jari guna mengidentifikasi jasad korban KM Marina. Setelah memperoleh informasi identitas korban, DVI masih mencocokannya dengan data ante-mortem, mulai ciri fisik hingga properti korban. Proses identifikasi harus dilaksanakan dengan cermat.
TRI YARI KURNIAWAN