INFO BISNIS - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Komite Olimpiade Indonesia mengajak masyarakat kota Solo untuk aktif bergerak dalam kampanye “Ayo Olahraga”. Ajakan itu diserukan pada ajang Car Free Day Solo di Jalan Slamet Riyadi pada Minggu, 27 Desember 2015.
"Kampanye ini bertujuan mengingatkan bahwa akses untuk olahraga adalah hak seluruh masyarakat dan bukan hanya untuk atlet,” ujar Staf Khusus Bidang Pembudayaan Olahraga M. Khusen Yusuf.
Baca Juga:
Karenanya Khusen mengingatkan agar Asian Games 2018 mendatang jangan sampai terhenti ketika tamu dari negara-negara lain pulang, tapi harus mewariskan semangat olahraga kepada masyarakat. "Inilah jiwa dari kampanye ini," katanya.
Di ajang “Ayo Olahraga Car Free Day Solo” ini masyarakat kota Solo mengikuti BBoy Battle (Break Dance), Senam Bersama, Street Soccer 2 vs 2, hingga menyaksikan beberapa pertunjukan olahraga seperti Basket Free Style dan Solostenic (berolahraga memanfaatkan berat tubuh).
Saat melakukan flashmob senam, ribuan masyarakat Solo yang hadir saat itu tergoda dengan alunan musik serta keriaan para penari, sehingga mereka juga ikut menggerakkan badan mereka. Pada konsep flashmob, masyarakat semula tidak mengetahui gerakan senam yang ditampilkan oleh para penari. Tapi hal itu tidak menghalangi mereka untuk ikut terlibat dan turun ke lapangan, meski dalam gerakan yang patah-patah. Hal inilah yang dikatakan Kemenpora sebagai semangat yang ingin ditularkan dari gerakan “Ayo Olahraga”. “Inti dari gerakan Ayo Olahraga ini adalah tidak ada kata terlambat untuk berolahraga, dan tidak ada kata salah dalam berolahraga,” ujar Khusen.
Baca Juga:
Selain itu, ajang “Ayo Olahraga” juga ingin mengajak masyarakat untuk meninggalkan berbagai alasan dan memulai langkah pertama untuk berolahraga.
Koordinator gerakan “Ayo Olahraga” ini, Andreas Marbun mengutarakan ada sekitar 1.500 orang yang mengikuti acara ini. "Itu sesuai rencana, sehingga semangat yang ingin kami tularkan kepada berbagai kalangan masyarakat Solo pun sudah tersampaikan,” kata Andreas.
Ia berharap gerakan “Ayo Olahraga” ini akan menjadi model ajang partisipasi masyarakat dalam bidang olahraga di kota-kota lain.
INFORIAL