TEMPO.CO, Sukabumi - Koordinator Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri, mengatakan tim sedang berfokus mencari jasad nelayan asal Banten bernama Hehen yang sejak Jumat, 25 Desember 2015, yang dikabarkan tenggelam di perairan Muara Cikaso, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Menurut Okih, upaya pencarian terkendala peralatan. "Pencarian dibantu warga sekitar menggunakan peralatan seadanya. Tapi mungkin nanti kita akan mendapatkan bantuan dari tim lainnya. Pencarian akan difokuskan di Muara Cikaso," ujar Okih di Sukabumi, Ahad, 27 Desember 2015.
Sementara itu, nelayan bernama Yoga, 45 tahun, asal Bayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, ditemukan tewas di sekitar perairan Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 26 Desember 2015. Diduga, kejadian nahas tersebut terjadi akibat perahu yang ditumpangi bersama rekannya terempas gelombang pasang.
Berdasarkan informasi, pada Jumat 25 Desember 2015 sekitar pukul 17.30 WIB, korban bersama rekannya, Ramdan, 22 tahun, sedang menangkap ikan di sekitar lokasi kejadian. Mereka menggunakan perahu jenis congkreng berkapasitas 2 gross tonnage (GT).
Namun saat tengah menebar jaring, perahu korban diempas gelombang pasang hingga terbalik. Korban dan rekannya terbawa ombak. Ramdan berhasil selamat. Nahas, korban tergulung ombak. Jasadnya ditemukan sudah tak bernyawa pada Sabtu, 26 Desember 2015 sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat ditemukan, korban tak bercelana, hanya berpakaian kaus lengan panjang warna hitam dan bersarung tangan putih. Hampir di sekujur tubuhnya terdapat luka lebam dan lecet. Diduga luka itu akibat terantuk terumbu karang laut.
DEDEN ABDUL AZIZ