TEMPO.CO, Surabaya - Menjelang perayaan tahun baru dan berakhirnya libur Natal, Kepolisian Daerah Jawa Timur mulai menjaga pintu masuk ke Jawa Timur. Polisi berfokus menjaga daerah yang berbatasan langsung dengan provinsi lain.
"Kami berfokus ke kabupaten yang berbatasan dengan Jawa Tengah," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Anton Setiadi kepada Tempo, Ahad, 27 Desember 2015.
Anton menjelaskan, daerah seperti Kabupaten Tuban dan Kabupaten Ngawi akan dijaga ketat oleh polisi. Sebab, dua kabupaten tersebut selain berbatasan langsung dengan Jawa Tengah juga merupakan jalur utama yang menghubungkan Jawa Timur dengan Jawa Tengah. "Semua kendaraan yang akan menuju Jawa Tengah atau mau masuk ke Jawa Timur pasti lewat situ," tutur Anton.
Polisi juga akan memeriksa setiap kendaraan yang masuk ke Jawa Timur melalui Kabupaten Ngawi maupun Kabupaten Tuban. Pemeriksaan ini digunakan untuk menghindari aksi terorisme di Jawa Timur saat Natal maupun menjelang tahun baru. "Kami sudah perintahkan polres terkait untuk melakukan pemeriksaan," ujarnya.
Selain itu, menurut Anton, penjagaan bertujuan segera mengurai kemacetan yang terjadi di dua kabupaten tersebut. "Biasanya, kalau libur panjang, arus lalu lintas selalu padat dan sering macet," ucapnya.
Hal yang sama juga dikatakan Panglima Daerah Militer V Brawijaya Mayor Jenderal Sumardi. Tentara, kata dia, akan membantu polisi melakukan pengamanan. Bahkan tentara dan polisi akan sering melakukan operasi gabungan saat libur panjang. "Dari tingkat Koramil, Kodim, akan siap mem-backup polisi," katanya.
Sumardi menambahkan bahwa tentara dan polisi akan selalu bersinergi dalam menjaga keamanan Jawa Timur. "Ini semata-mata agar situasinya aman dan kondusif.”
EDWIN FAJERIAL