Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dihantam Ombak, Kapal Gresik Tenggelam di Perairan Sumenep  

image-gnews
Ilustrasi kapal tenggelam
Ilustrasi kapal tenggelam
Iklan

TEMPO.CO, Sumenep -  Sebuah kapal pengangkut barang tenggelam di perairan Pulau Karamian, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Tujuh anak buah kapal asal Kabupaten Gresik itu  selamat setelah sempat terapung selama 24 jam di lautan.

"Kondisi para ABK sudah stabil, saat ini dirawat di rumah warga," kata juru bicara Polres Sumenep, Ajun Komisaris Hasanuddin, Sabtu, 26 Desember 2015.

Menurut Hasan, kapal nahas itu berangkat dari Gresik pada Rabu, 23 Desember. Sehari berlayar, kapal yang mengangkut material bangunan untuk pembangunan dermaga di Pulau Karamaian itu oleng setelah dihantam ombak besar. Pada Jumat, 25 Desember, kapal benar-benar oleng diduga akibat ada bagian kapal yang bocor.

"Saat itulah para ABK melompat ke laut untuk menyelamatkan diri," ujar Hasan.

Para awak kapal itu adalah Gusnadi, Bahri, Nurdin, Suhardi, Mate, dan Taqwim sebagai nahkoda. Kata Hasan, mereka terombang-ambing selama 24 jam di lautan, sebelum akhirnya diselamatkan oleh nelayan dari Rembang, Jawa Tengah yang kebetulan melintas di perairan Karamaian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Setelah dirawat di Puskesmas, para ABK sekarang ditampung di rumah warga bernama Mustakim," tutur dia.

Sementara itu, Sekretaris Desa Karamaian, Amir membenarkan kapal yang tenggelam itu sedang mengangkut material bangunan untuk pembangunan dermaga.   "Terpaksa dihentikan dulu pembangunannya," kata dia.

Ada pun posisi tenggelamnya kapal, kata dia, sekitar 10 mil dari Pulau Karamian atau 15 mil dari Pulau Masalembu. "Kalau cerita ABK, kapal itu tenggelam diduga karena dihantam ombak besar." 

MUSTHOFA BISRI

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dijuluki sebagai Kampung Pengemis, Warga di 4 Daerah ini Mayoritas Meminta-minta

14 Agustus 2023

Ilustrasi pengemis. newsgram.com
Dijuluki sebagai Kampung Pengemis, Warga di 4 Daerah ini Mayoritas Meminta-minta

Kampung pengemis adalah julukan untuk menyebut suatu daerah yang mayoritas penduduknya mengemis. Baik itu yang miskin atau berkecukupan.


Kadar Oksigen Tinggi, Pulau Giliyang di Sumenep Jadi Destinasi Wisata Kesehatan

8 Juli 2023

Pulau Giliyang, Sumenep. Foto : Kab. Sumenep
Kadar Oksigen Tinggi, Pulau Giliyang di Sumenep Jadi Destinasi Wisata Kesehatan

Wisatawan membanjiri Pulau Giliyang di Kabupaten Sumenep karena memiliki kadar oksigen di atas rata-rata sehingga menjadi destinasi wisata kesehatan.


Sandiaga Uno Ingin Rebranding Pariwisata Sumenep: Islami, Indonesiawi, Madurawi

3 April 2022

Sandiaga Uno dalam salah satu videonya. Foto: Instagram @sandiuno.
Sandiaga Uno Ingin Rebranding Pariwisata Sumenep: Islami, Indonesiawi, Madurawi

Sandiaga Uno memaparkan destinasi wisata menarik di Kabupaten Sumenep. Mulai dari wisata alam, wisata religi, wisata sejarah, hingga ekonomi kreatif.


Wisata ke Sumenep Tak Perlu Uang Tunai, Pakai Kartu Wisata

6 Maret 2020

Seorang  wisatawan berjalan menyusuri pasir putih di Pantai Slopeng yang berada di Kecamatan Dasuk, Sumenep, Madura.  Jika datang pada akhir pekan dan hari libur, pengunjung bisa menikmati pantai dengan menunggang kuda di sepanjang pantai berpasir putih. Tempo/Rully Kesuma
Wisata ke Sumenep Tak Perlu Uang Tunai, Pakai Kartu Wisata

Kartu Wisata Berlangganan dibuat bersama Bank Jatim, BRI, dan beberapa bank yang memiliki kantor cabang di Kabupaten Sumenep.


Gempa Sumenep, Jumlah Korban Luka Bertambah Jadi 6 Orang

14 Juni 2018

Kondisi bangunan atau rumah yang runtuh akibat Gempa berkekuatan 4,8 Skala Richter yang mengguncang Sumenep, Jawa Timur pada Rabu malam, 13 Juni 2018. Dok. BNPB
Gempa Sumenep, Jumlah Korban Luka Bertambah Jadi 6 Orang

Jumlah korban gempa akibat gempa Sumenep pada Rabu malam bertambah. BNPB masih terus melakukan pendataan.


Gempa Sumenep, BPBD Siapkan Bantuan Sembako dan Selimut

14 Juni 2018

Beberapa rumah yang terdampak gempa di Sumenep meliputi rumah warga roboh yang tersebar di kec.manding, Kec.Dasuk dan Kec.batuh putih. Sumber : Pusdalops BPBD Kab. Sumenep
Gempa Sumenep, BPBD Siapkan Bantuan Sembako dan Selimut

Gempa Sumenep terjadi pada Rabu malam, 13 Juni pukul 20.06 WIB dengan kekuatan 4,8 SR.


Cocok untuk Liburan, Pulau Giliyang yang Berkadar Oksigen Tinggi

7 Desember 2017

Pulau Gili Iyang, Sumenep, merupakan pulau dengan kadar oksigen tertinggi di dunia.
Cocok untuk Liburan, Pulau Giliyang yang Berkadar Oksigen Tinggi

Pulau Giliyang dicanangkan pemerintah daerah setempat menjadi lokasi wisata kesehatan unggulan di Indonesia.


Sumenep 2018: Dari Gelar Mengukir hingga Festival Topeng Dalang

5 Desember 2017

Karapan Sapi. TEMPO/ Nirfan Rifk
Sumenep 2018: Dari Gelar Mengukir hingga Festival Topeng Dalang

Pemerintah Kabupaten Sumenep menyiapkan 36 agenda wisata pada 2018, beberapa diantaranya sangat khas daerah itu.


Presiden Jokowi: Perempuan adalah Kunci Perdamaian

8 Oktober 2017

Presdein Joko Widodo saat tiba di Sumenep, Madura guna memperingati Hari Perdamaian Internasional. instagram.com
Presiden Jokowi: Perempuan adalah Kunci Perdamaian

Dari keluarga sampai dunia, kata Jokowi, perempuan punya andil menjaga perdamaian.


Kunjungi Sumenep, Jokowi Akan Berdialog dengan 200 Kiai

8 Oktober 2017

Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur, 8 Oktober 2017. instagram.com
Kunjungi Sumenep, Jokowi Akan Berdialog dengan 200 Kiai

Presiden juga akan menghadiri Halaqah Kebangsaan Ulama, Pengasuh Pesantren, dan Santri Berprestasi se-Madura di Pondok Pesantren Al Amien, Prenduan.