Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Natal, Gereja Kampung Sawah Konsiten Pakai Adat Betawi  

image-gnews
Sejumlah umat mengenakan pakaian adat Betawi saat melakukan ibadah malam Misa Natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi, Jawa Barat, 24 Desember 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sejumlah umat mengenakan pakaian adat Betawi saat melakukan ibadah malam Misa Natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi, Jawa Barat, 24 Desember 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Gereja Santo Servatius Kampung Sawah di Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, konsisten mengenakan adat Betawi setiap melaksanakan peribadatan, khususnya saat perayaan Natal.

Anggota Dewan Paroki Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Matheus Nalih Ungin, mengatakan penggunaan adat tersebut dimulai sejak ada umat perdana yang mengikrarkan diri sebagai pemeluk Katolik pada 1896. “Umat perdana berjumlah 18 orang, merupakan warga asli Betawi, Kampung Sawah,” kata Nalih kepada Tempo, Jumat, 25 Desember 2015.

Menurut dia, tradisi adat Betawi di gereja itu sempat memudar. Namun seiring bergantinya pastor yang menetap di Kampung Sawah, akhirnya penggunaan adat Betawi kembali digalakkan. Sebab gereja memandang penggunaan adat ada baiknya, karena kebudayaan dapat menjadi petunjuk peradaban suatu masyarakat yang sekaligus digunakan sebagai perekat antarsesama dalam kehidupan yang beragam.

“Sekarang sejarah itu dicoba untuk tetap dijaga, dipertahankan,” kata Nalih. Dengan begitu, menurut dia, Gereja Santo Servatius membuat inkulturasi Betawi dalam kegiatan ibadahnya, dengan harapan besar bahwa umat boleh mendekatkan diri pada Tuhan sesuai dengan tradisi dan kebiasaan sehari-hari dengan tetap mengacu pada pakem ekaristi Gereja Katolik.

Nalih berujar tradisi tersebut diniatkan untuk mengkolaborasi sekat-sekat perbedaan. Sehingga, hubungan antarsesama warga di Kampung Sawah semakin rukun, saling menghormati, dan menghargai dengan mengeleminasi suku, ras, dan agama. “Kami juga mempunyai filosofi untuk menjaga toleransi.”

Filosofi itu, kata dia, siapa saja yang tinggal, cari makan, menata kehidupan, dan minum air Kampung Sawah harus jadi orang Kampung Sawah. Dengan begitu, adat dan tradisi yang bukan Kampung Sawah boleh sejenak ditinggalkan. “Kalau itu terjadi maka kedamaian, kerukunan dan ketentraman pasti ada di Kampung Sawah," ucap Nalih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menambahkan, sejarah berdirinya Paroki Santo Servatius Kampung Sawah sendiri merupakan sempalan dari Gereja Protestan Kampung Sawah yang dirintis Meester Anthing. Pada 1895, jemaat Protestan Kampung Sawah terpecah menjadi tiga faksi yang saling bermusuhan.

Faksi pertama adalah kelompok guru Laban yang bermarkas di Kampung Sawah Barat. Faksi kedua adalah kelompok Yoseh yang mengadakan kebaktian di Kampung Sawah Timur dan faksi ketiga adalah kelompok guru Nathanael yang memilih Katolik Roma untuk masuk ke Kampung Sawah.

Guru Nathanael melakukan hal tersebut setelah ia dipecat dari jabatan guru pembantu di Gereja Protestan Kampung Sawah. Ia kemudian mencari bantuan ke Gereja Katedral yang berada di Lapangan Banteng, Jakarta. Pada 6 Oktober dianggap sebagai hari kelahiran umat Katolik Kampung Sawah (sebutan awal untuk Paroki Santo Servatius Kampung Sawah) setelah Pastor Schweitz membaptis 18 anak di Kampung Sawah.

ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

14 hari lalu

Baladhika Karya Nofel Saleh Hilabi (kanan), 23 Februari 2016. Tempo/Ghoida Rahmah
Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.


50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

17 hari lalu

Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Pada H-5 lebaran 2024 jalan raya Kalimalang mulai dipadati pemudik yang akan menuju Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Lainnya. ANTARA/Bayu Pratama S
50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman


PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

17 hari lalu

Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB


Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

26 hari lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.


Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Penumpang melintas di samping eskalator yang rusak di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 1 Februari 2024. Sebelumnya penumpang angkutan umum kereta listrik memberikan aksi simbolik dengan memberikan bunga duka cita, karena sudah 100 hari satu eskalator di Stasiun Bekasi rusak sehingga mengganggu akses dan kenyamanan penumpang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.


Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Peluru Tak Terkendali diwakili Young Lex (pertama dari kiri) dan Fico Fachriza (pertama dari kanan) mewawancarai Sugeng (tengah), pelatih atlet bulu tangkis difabel di GOR Smesh Sukaraya. (Foto: Dok. PTT)
Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.


Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka,  tiba di Jakarta Convention Center atau JCC, untuk melangsungkan debat cawapres ke 2 malam ini, Ahad, 21 Januari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.


Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Halte bus di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Kota Bekasi yang dibangun dengan nilai Rp 176 juta yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas USB Charger, CCTV, dan Wifi. Tempo/Adi Warsono
Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.


Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Foto Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad dan beberapa ASN Kota Bekasi pamer jersey nomor dua di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jumat, 29 Desember 2023. Foto: Istimewa
Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.


Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Foto Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad dan beberapa ASN Kota Bekasi pamer jersey nomor dua di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jumat, 29 Desember 2023. Foto: Istimewa
Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.