TEMPO.CO, Sidoarjo - Salah satu bayi kembar siam dempet perut asal Sidoarjo yang meninggal saat dilakukan operasi pemisahan tim dokter RSUD Dr Soetomo Surabaya, Natalie Ivone Victoria, dimakamkan di TPU Delta Praloyo, Sidoarjo, Kamis, 24 Desember 2015.
Yohanes Dwi Putra, 37 tahun, ayah dari bayi kembar siam, mengaku ikhlas dan tabah dengan kepergian anaknya tersebut. "Segala upaya sudah dilakukan tim dokter. Tapi semua kembali kepada kehandak Tuhan yang di atas," katanya usai pemakaman.
Meski anaknya tak terselamatkan, Yohanes sangat mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan baik tim dokter RSUD Sidoarjo maupun tim dokter RSUD Dr Soetomo. "Upaya dokter untuk mempertahankan anak saya sungguh luar biasa," katanya.
Yohanes berharap ada mukjizat untuk anaknya yang masih hidup, Natasya Ivana Victoria. "Ini perlu mukjizat. Kalau mukjizat itu ada dan diberikan kepada kami, pasti Ivana akan baik-baik saja," ujar Yohane yang mangaku kondisi terakhir Ivana masih kritis.
Natasya Ivana Victoria dan Natalie Ivone Victoria lahir secara caesar pada Kamis dinihari, 17 Desember 2015, di RSUD Sidoarjo. Keduanya lahir prematur dengan berat badan masing-masing 1,6 kilogram dan 1,8 kilogram.
Sebelumnya tim dokter berencana melakukan pemisahan di RSUD Sidoarjo. Namun karena pada Senin pekan lalu kondisi kesehatan Ivone memburuk, tim dokter memutuskan merujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Sehari setelah dirujuk dan dilakukan operasi pemisahan oleh tim dokter RSUD Dr Soetomo, nyawa Ivone tidak terselamtakan. Ivone dinyatakan meninggal setelah dua jam karena memiliki kelainan usus yang kondisi ususnya membelit.
NUR HADI