TEMPO.CO, Jakarta - Kabar mengenai pengunduran diri mantan pelaksana tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi, menarik perhatian pengguna media sosial. Beragam komentar disampaikan para netizen, ada yang mendukung, tapi tak sedikit yang bersedih. Berikut beberapa celotehan netizen terkait dengan hal ini.
“Jangan ada kata menyesalkan..menyayangkan..pikirkan juga perasaan yang bersangkutan,” ucap Herman Nuno dalam akun Twitter @hermannuno1 saat menanggapi kabar dari mantan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua yang menyayangkan kemunduran Johan ini.
Baca Juga:
“Thanks a lot om @JohanBudiSP atas pengabdian 10 tahun di @KPK_RI,” ujar Yunianto Wibodo dalam akun Twitter @yunianto_w.
“Aku secara pribadi sedih Pak Johan tdk terpilih. Beliau orangnya enggak neko2. Terima kasih Pak Johan hati dan pikiran anda telah sumbangkan untuk negara selama ini,” kata Kini Theodorus dalam kolom komentar di akun Facebook milik Tempo.
Hal serupa juga datang dari akun Facebook, Salomi Imang, yang menuliskan, “Saya orang yang paling sedih Pak Johan Budi tidak terpilih dan akhirnya beliau mundur.”
Baca Juga:
Adapun pengunduran diri Johan tersebut disampaikan kepada internal KPK, Selasa kemarin. Sedangkan surat pengunduran dirinya rencananya akan diberikan pada Rabu petang ini.
Status Johan sendiri sebenarnya masih sebagai pegawai KPK karena berdasarkan aturan KPK, ketika diangkat sebagai pelaksana tugas oleh presiden, dirinya berstatus sebagai Deputi Pencegahan.
Oleh sebab itu, Johan yang sudah mengabdi pada komisi antirasuah selama sepuluh tahun terakhir ini, tetap tercatat sebagai pegawai KPK. Namun Johan mengatakan ia akan mundur dari KPK.
Ketika ditanyai perihal kelanjutan kariernya, kepada Tempo, sambil tertawa Johan mengatakan belum memiliki rencana khusus. “Hahaha. Mengalir dulu aja.”
BAGUS PRASETIYO