TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Muda FHB Soelistio mengatakan tim gabungan penyelamat KM Marina Baru 2B yang tenggelam di Teluk Bone menemukan banyak pelampung tanpa korban. "Banyak pelampung yang ditemukan tidak ada korbannya," kata Soelistio di kantor Basarnas Jakarta, Rabu, 23 Desember 2015.
Soelistio menduga banyak penumpang yang tidak mengerti karakter laut. "Kemungkinan penumpang tidak tahu persis cara menggunakan pelampung," ujarnya.
Ia mengira-ngira, saat kejadian penumpang panik, sehingga pelampung hanya digunakan asal saja. Dengan pelampung yang dipakai sekenanya, mereka terjun lalu diseret arus laut.
Saat ini, korban yang berhasil ditemukan adalah sebanyak 47 orang dengan 40 orang selamat dan 7 orang meninggal. Basarnas memprediksi jumlah penumpang yang belum ditemukan adalah 69 orang.
Soelistio mendengar KM Marina dilengkapi dengan perahu karet berkapasitas 65 orang. Mendengar hal itu, ia sedikit lega. Kemungkinan korban yang belum ditemukan memakai perahu karet. Namun, setelah dicek ulang, ternyata perahu karet tersebut hanya menampung 5 sampai 6 orang.
Soelistio mengatakan tenggelamnya kapal motor Marina di Teluk Bone adalah kecelakaan pelayaran terbesar kedua di tahun ini.. "Sebelumnya di Surabaya, KM Wihan Sejahtera tenggelam di Teluk Lamong, Jawa Timur pada 17 November lalu, kami berhasil menyelamatkan 171 penumpang," kata dia.
MAYA AYU PUSPITASARI