TEMPO.CO, Bandung -Artis sinetron Edies Adelia didaulat menjadi peragawati di atas panggung pada acara puncak hari ibu di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II A Sukamiskin Bandung, Rabu, 23 Desember 2015.
Edies Adelia ternyata cukup luwes di atas catwalk. Dia memamerkan baju muslim elegan berwarna pastel lembut dengan paduan hijab abu-abu koleksi Maima Indonesia yang dijahit oleh narapidana Lapas Wanita Sukamiskin Bandung.
"Kesini meragain baju dari Maima Indonesia yang ternyata bordir dan jahitnya oleh warga binaan sini (Lapas Wanita Sukamiskin). Ini merupakan suatu kehormatan Edies bisa meragain dan datang kesini sebagai bintang tamu di acara hari ibu," kata Edies Adelia seusai kegiatan.
Edies Adelia mengaku terpukau dengan hasil karya narapidana wanita. Menurut dia, hasil produksi berbentuk pakaian maupun lukisan memiliki nilai ekonomi cukup tinggi yang bisa dimanfaatkan ketika selesai masa tahanan.
"Saya memotivasi mereka agar tetap semangat. Bahwa kita masih punya masa depan, semoga sekeluar kita dari sini kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih sukses lagi," katanya.
Selain itu, Edies Adelia juga melakukan reuni dengan teman-temannya semasa masih ditahan di Rutan Pondok Bambu karena diduga terlibat kasus penipuan yang dilakukan oleh suaminya Ferry Setiawan.
"Ada beberapa teman-teman saya di pondok bambu dioper ke sini. Saya pernah seperti mereka, pernah jadi warga binaan seperti mereka dan pernah hidup terpenjara seperti ini," katanya.
Kepada narapidana wanita lain, Edies Adelia mengaku lebih memberikan motivasi agar tidak putus asa meskipun berstatus sebagai narapidana. "Sekedar berpelukan itu memberikan kekuatan kepada mereka. Memgang tangan itu bagi kami yang didalam seperti imunisasi. Kita diinjeksi semangat walaupun didalam tapi ada orang-orang yang care tanpa menjudge kita," ujarnya.
PUTRA PRIMA PERDANA