TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pemerintah Indonesia telah memutuskan tak memberikan bebas visa bagi warga negara Israel. Keputusan itu diambil lantaran kedua negara tak memiliki hubungan diplomatis.
"Juga karena pemerintah beranggapan bahwa kemerdekaan Palestina adalah hal yang harus diutamakan," kata Pramono, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 22 Desember 2015.
Pramono mengakui ada usulan pemberian bebas visa bagi warga negara Israel. Namun Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sepakat tak memberikan bebas visa bagi warga negara Israel.
Kebijakan ini, kata dia, juga sudah dikoordinasikan dengan Kementerian bidang Kemaritiman dan Kementerian Pariwisata. Selain Israel, ada beberapa negara lainnya, terutama dari kawasan Timur Tengah, yang tidak akan diberikan bebas visa. Negara-negara tersebut dianggap memiliki potensi konflik sehingga dikhawatirkan akan membawa ketidakamanan bagi Indonesia.
Namun Pramono tidak memerinci detail negara-negara yang dimaksud. "Pokoknya yang tidak akan mendapat bebas visa adalah negara yang tidak memiliki hubungan diplomatis dan negara konflik."
Sebelumnya beredar usulan memberikan bebas visa bagi warga negara Israel. Namun usulan itu langsung ditolak Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli melalui akun Twitter-nya. "Ada yang usulkan Israel bebas visa, kami menolak," cuit @RamliRizal, Senin, 21 Desember 2015.
Indonesia saat ini telah memberlakukan kebijakan bebas visa kunjungan terhadap 84 negara di dunia mulai pekan ini. Tujuannya untuk meningkatkan tingkat kunjungan wisata ke Indonesia.
FAIZ NASHRILLAH