TEMPO.CO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, kembali menggelar Festival Bandeng Kawak 2015. Festival tahunan yang melombakan bobot terberat ikan bandeng berumur tua itu diikuti para petambak di Sidoarjo. "Festival ini tiap tahun kami adakan untuk melestarikan bandeng kawak (tua) yang sudah menjadi ikon Kota Sidoarjo," kata Sekretaris Daerah Sidoarjo Vino Rudy Muntiawan saat membuka festival, Selasa, 22 Desember 2015.
Festival Bandeng Kawak tahun ini dimenangi bandeng berumur 7 tahun dari tambak Kalikajang milik Robi Angriawan, warga Magersari. Bandeng itu terpilih sebagai bandeng terberat dengan bobot 6,39 kilogram, lebar 20 sentimeter, dan panjang 82,7 sentimeter.
Bandeng terberat kedua adalah bandeng berumur 5 tahun dari tambak Kepetingan milik Fathi Ilmawan, warga Jalan Seroja, Gang Gajah. Berat bandeng itu 4,58 kilogram, lebar 17,2 sentimeter, panjang 82 sentimeter.
Bandeng terberat ketiga berumur 3 tahun dari tambak Bromo milik Abdullah Muchlis, warga Jalan Malik Ibrahim. Bobotnya 4,14 kilogram, lebar 17,8 sentimeter, dan panjang 73,5 sentimeter.
Sedangkan bandeng terberat keempat berumur 6 tahun dari tambak Kamira milik Saiful Bahri, warga Sekardangan. Beratnya 3,95 kilogram, lebar 15,5 sentimeter, dan panjang 78 sentimeter.
Setelah bobotnya ditimbang, empat bandeng terberat itu diarak keliling kota. Barulah kemudian bandeng-bandeng itu dilelang di Alun-alun Sidoarjo. Hasil lelang akan disumbangkan untuk kegiatan sosial dan keagamaan.
NUR HADI