TEMPO.CO, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengapresiasi langkah Partai Keadilan Sejahtera yang menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin 21 Desember 2015. Menurutnya, kunjungan Presiden PKS Sohibul Iman dan beberapa pengurus PKS ke Istana Negara dapat memberikan dampak yang positif bagi publik.
"Ya bagus dong. Saya menyambut positif. Justru, negeri ini memerlukan silaturahmi antarpartai politik, antartokoh. Itulah yang dari dulu selalu saya canangkan," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu Selasa, 22 Desember 2015.
Menurut Zulkifli, ada saat-saat di mana partai politik saling berkompetisi. Ada saatnya juga antarartai politik saling bekerja sama untuk membangun negeri. "Saat ini, semuanya harus bergabung mendukung pemerintah yang ingin memajukan ekonomi rakyatnya. Kalau pada 2019 (Pemilu) berkompetisi lagi ya enggak apa-apa," ujar Zulkifli.
Zulkifli menolak berkomentar apakah kunjungan PKS tersebut merupakan sinyal mendukung pemerintah. Saat Pemilu Presiden pada 2014 lalu, sikap politik PKS mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajada. "Kalau itu tanya PKS dong. Saya nggak ingin ikut campur," kata Zulkifli.
Pertemuan politikus PKS dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka dipimpin Presiden PKS Sohibul Imam. Dia didampingi pengurus partai seperti Al Muzamil Yusuf, Mahfudz Abdurahman, Wakil Sekretaris Jenderal Mardani Ali Sera serta Ledya Hanifah.
ANGELINA ANJAR SAWITRI