TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Kalstar Embraer E-195 Jet tergelincir di Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin petang, 21 Desember 2015. Seorang anggota tim SAR yang ikut mengevakuasi mengisahkan para penumpang panik dan shock setelah pesawat Kalstar tergelincir dan keluar landasan pacu.
"Penumpang sangat ketakutan saat dievakuasi keluar dari badan pesawat," kata Teddy, salah satu anggota tim SAR yang melakukan proses evakuasi penumpang. Menurut Teddy, para penumpang berkisah bahwa pesawat tergelincir diduga disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandara El Tari saat pesawat mendarat.
Kejadian itu mengakibatkan pesawat mengalami rusak parah pada sayap dan roda bagian kanan. “Saat ini pesawat dalam posisi miring ke kanan di luar landasan,” ujar Teddy.
Sebanyak 125 orang penumpang dan awak pesawat sudah dievakuasi ke gedung serbaguna milik PT Angkasa Pura yang terletak dekat menara bandara.
General Manager Angkasa Pura I Kupang I Ketut Arnawa mengatakan pihaknya masih melakukan evaluasi atas kejadian ini. Saat ini pesawat yang berangkat dari Bandara Aroeboesman, Ende, itu masih berada di ujung landasan.
"Masih sulit dievakuasi, karena pesawat berada di tanah berlumpur," katanya.
YOHANES SEO