TEMPO.CO, Bandung - Panglima Komando Daerah Militer III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Hadi Prasojo mengatakan pihaknya tengah bekerja sama dengan kepolisian dalam memetakan warga yang terindikasi tergabung dalam kelompok teroris internasional. Dari catatan Kodam III Siliwangi, terdapat 64 warga Jawa Barat yang diduga merupakan bagian dari kelompok teroris.
"Kita sudah mapping, jumlahnya sudah ada. Ada 64 warga Jawa Barat yang pulang dari luar negeri. Mereka sudah kita data," ucap Hadi seusai rapat koordinasi lintas sektoral di Markas Kepolisian Daerah Jawa Barat, Senin, 21 Desember 2015.
Menurut dia, menyikapi indikasi adanya aksi teror, pihaknya telah melakukan pencegahan sejak dini. Di setiap kota dan kabupaten di Jawa Barat, pihaknya telah menetapkan status siaga.
"Antisipasi aksi teror yang dari ISIS kita atasi semua dan awasi semua gerak-geriknya," ujarnya.
Selain itu, ia meminta masyarakat bersikap aktif melapor ketika menjumpai hal-hal yang mencurigakan di wilayahnya. "Juga kita imbau kepada masyarakat supaya berkoordinasi dengan baik. Jadi, kalau ada gerak mencurigakan, segera lapor ke kita," tuturnya.
Pada Jumat pekan lalu, Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian RI menangkap satu orang yang diduga pelaku teror di Tasikmalaya. Selain di Jawa Barat, Densus 88 mencokok sejumlah orang di Jawa Timur yang diduga teroris. Berdasarkan penangkapan tersebut, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan beberapa orang yang ditangkap tersebut tengah merencanakan aksi teror pada akhir Desember ini.
Sementara itu, Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jendral Mochgiyarto berujar, pihaknya tengah menetapkan status waspada terhadap gerak-gerik terorisme di Tanah Sunda.
"Kita sudah waspada lebih tinggi terkait dengan penangkapan teroris di Jawa Barat," ujarnya.
IQBAL T. LAZUARDI S.
Polda Banten Deteksi ISIS Akan Gelar Konser... oleh tempovideochannel