Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usut Majalah Lentera, Kejaksaan Dikecam  

image-gnews
Majalah Lentera.
Majalah Lentera.
Iklan

TEMPO.COSemarang - Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Jawa Tengah mengecam tindakan Kejaksaan Negeri Salatiga yang akan mengusut majalah Lentera edisi III/2015 yang mengangkat tema “Salatiga Kota Merah”. Ketua PBHI Jawa Tengah Kahar Muamalsyah menduga ada upaya kriminalisasi terkait dengan pengusutan majalah tersebut.

“Sepertinya ada usaha kriminalisasi yang dilakukan Kejaksaan terhadap majalah Lentera,” kata Kahar kepada Tempo, Senin, 21 Desember 2015.

Majalah Lentera diterbitkan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada Oktober lalu dengan tema utama menelusuri jejak sejarah peristiwa pembantaian Partai Komunis Indonesia 1965 di Salatiga.

Kahar mendesak agar Kejaksaan menghentikan proses hukum terhadap LPM Lentera. Apalagi LPM Lentera adalah bentuk kebebasan dan kreativitas mahasiswa dalam membuat sebuah karya dan dilindungi dengan Undang-Undang Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang Pers.

Menurut dia, jika ada pihak yang tak terima atas laporan LPM Lentera, bisa menggunakan proses penyelesaian melalui Dewan Pers dan jalur Undang-Undang Pers. Kahar khawatir, jika Kejaksaan mengusut LPM Lentera, akan memberangus kebebasan berekspresi yang dilindungi undang-undang.

“Kejaksaan akan semakin blunder karena mengusut sesuatu yang sebenarnya baik. Lebih baik Kejaksaan memprioritaskan penanganan perkara-perkara yang lebih penting demi kepentingan publik,” ujarnya.
|
Kejaksaan Negeri Salatiga diketahui ingin mengusut majalah Lentera karena mengirimkan surat kepada Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang. Surat bernomor B.1564/03.20/Dsp.I/12/2015 tertanggal 1 Desember 2015 yang ditandatangani Kepala Kejaksaan Negeri Salatiga Suwanda itu meminta Dekan Ilmu Budaya Undip meneliti isi majalah Lentera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sehubungan dengan diterbitkannya barang cetakan berupa majalah Lentera edisi 03/2015 dari Lembaga Pers Mahasiswa Fiskom UKSW Salatiga yang bertemakan ‘Salatiga Kota Merah’ yang diduga mengganggu ketertiban dan ketenteraman umum (bertentangan dengan ketentuan hukum positif maupun nilai-nilai dan prinsip-prinsip hidup yang berlaku di masyarakat),” demikian petikan isi surat tersebut.

Kepala Kejaksaan Negeri Salatiga Suwanda membenarkan telah mengirim surat permohonan bantuan penelitian dan penjelasan kepada Dekan FIB Undip. Namun dia mengatakan belum ada keputusan apakah Kejaksaan akan kembali mengusut majalah tersebut secara hukum.

Menurut dia, untuk mengetahui majalah tersebut melanggar hukum atau tidak, pihaknya meminta Fakultas Ilmu Budaya Undip untuk mengkajinya. “Supaya mengkaji isi (Lentera), kira-kira membahayakan atau tidak,” tutur Suwanda. Sebab, kata dia, dalam majalah tersebut ada gambar palu dan arit yang identik dengan Partai Komunis Indonesia.

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dugaan Intimidasi, Dua Pria Berbadan Tegap Datangi Kantor PBHI Malam-Malam

18 Januari 2023

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Julius Ibrani. Foto: ANTARA/HO-Aspri/am.
Dugaan Intimidasi, Dua Pria Berbadan Tegap Datangi Kantor PBHI Malam-Malam

Dua orang berbadan tegap mendatangi kantor PBHI mengaku hendak ke salon dan ogah memberikan identitasnya


Ketua PBHI Curigai 2 Pria Anggota Polri Susupi Kantornya

18 Januari 2023

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Julius Ibrani. Foto: ANTARA/HO-Aspri/am.
Ketua PBHI Curigai 2 Pria Anggota Polri Susupi Kantornya

Ketua PBHI Julius Ibrani, mengatakan dua pria dicurigai anggota polisi mengintai dan masuk ke kantor PBHI pada Senin malam, 16 Januari 2023.


Kebakaran Lapas Tangerang, PBHI: Pemerintah Abai Hak Asasi Manusia

10 September 2021

Keluarga korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang menangis saat antre pendataan ante mortem di RS Polri Kramat Jati di Jakarta, Rabu, 8 September 2021. Sebanyak 41 jenazah korban kebakaran Blok C2 Lapas Dewasa kelas 1A Tangerang tersebut diidentifikasi dengan metode post mortem maupun ante mortem oleh tim Disaster Victim Indentivication (DVI) Polri. ANTARA/M Risyal Hidayat
Kebakaran Lapas Tangerang, PBHI: Pemerintah Abai Hak Asasi Manusia

Lebih lanjut PBHI juga menyoroti kondisi ketidaklayakan huni yang terjadi pada luas ruang sel dan prasarana di dalam Lapas Tangerang yang terbakar itu


PBHI Kecam Penangkapan 3 Paralegal saat Demo Pimpinan Militer Myanmar

26 April 2021

Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kita menggelar aksi di depan Masjid Agung Al-Azhar dekat gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu, 24 April 2021. Dalam aksinya mereka menolak kedatangan pimpinan Junta Militer Myanmar Min Aung Hlaing yang dianggap tidak sah mewakili Myanmar dalam KTT ASEAN 2021 serta mengutuk atas terjadinya kekerasan yang terjadi di Myanmar. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
PBHI Kecam Penangkapan 3 Paralegal saat Demo Pimpinan Militer Myanmar

PBHI meminta Jokowi bekerja sama dengan negara-negara ASEAN memastikan investigasi pimpinan Junta Militer Myanmar yang terlibat dalam aksi kekerasan.


Koalisi Masyarakat Sipil Minta Transparansi Voting Hakim MK

7 Februari 2019

Ketua KPK Agus Rahardjo (kedua kiri) bersama mantan pemimpin KPK, M. Jasin, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Virgo Sulianto Gohardi, dan Deputi Direktur Indonesian Legal Roundtable Erwin Natosmal Oemar (kanan) memberikan keterangan kepada awak media di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 5 Juni 2018. Rencananya, Rancangan Undang-Undang Kitab Undang Hukum Pidana atau RUU KUHP akan disahkan saat HUT RI ke-73 pada 17 Agustus mendatang. TEMPO/Imam Sukamto
Koalisi Masyarakat Sipil Minta Transparansi Voting Hakim MK

Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan Mahkamah Konstitusi (MK), mendesak transparansi dalam pemilihan atau voting hakim MK.


Diadukan PBHI, Ketua MK Arief Hidayat Siap Jelaskan ke Dewan Etik

1 Maret 2018

Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat mengikuti fit and proper test calon hakim MK di Ruang Rapat Komisi III DPR pada Rabu, 6 Desember 2017. Dewi
Diadukan PBHI, Ketua MK Arief Hidayat Siap Jelaskan ke Dewan Etik

Arief Hidayat mengaku siap hadir jika dipanggil Dewan Etik MK berhubungan dengan pengaduan PBHI.


Advokat Fredrich Yunadi Jadi Tersangka, PBHI: Harus Jadi Pelajaran

19 Januari 2018

Mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi setelah menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, 16 Januari 2018. Fredrich diperiksa untuk tersangka Dokter Rumah Sakit Medika Permata Hijau Bimanesh Sutarjo dalam kasus merintangi penyidikan kasus korupsi proyek e-KTP. TEMPO/Imam Sukamto
Advokat Fredrich Yunadi Jadi Tersangka, PBHI: Harus Jadi Pelajaran

Publik, kata Koordinator PBHI Totok, dapat menilai bahwa cara yang digunakan Fredrich saat mendampingi Setya Novanto dilakukan dengan niat tidak baik.


Pansel Hakim Konstitusi Harus Waspadai Mafia Sengketa Pilkada

22 Februari 2017

Tersangka kasus dugaan suap pada Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) non aktif Patrialis Akbar soal permohonan uji materi perkara di MK Basuki Hariman menunjukkan jari tangannya yang sudah dicap tinta saat memberikan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 019 Khusus Kelurahan Karet Kecamatan Setiabudi, Jakarta, Rabu (15/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pansel Hakim Konstitusi Harus Waspadai Mafia Sengketa Pilkada

Tahun ini adalah tahun pesta politik dengan 101 pilkada serentak. Terdapat potensi besar sengketa pilkada yang akan diajukan ke MK.


4 Korban Selamat dari Perdagangan Manusia, Ini Kronologinya

6 September 2016

Ilustrasi human trafficking. TEMPO/Ary Setiawan
4 Korban Selamat dari Perdagangan Manusia, Ini Kronologinya

Berawal dari laporan salah satu orang tua korban ke Polsek Pancoran, terungkap praktek perdagangan manusia di Sumatera Barat.


Advokat Siap Dampingi Jurnalis Terkena Kasus Ketenagakerjaan

24 Agustus 2015

Mantan jurnalis televisi swasta, Luviana melakukan aksi seorang diri di Bundaran HI, Jakarta, (23/11). Dengan membawa spanduk Lutviana untuk mengajak masyarakat agar tidak menonton salah satu televisi swasta pada tanggal 25-11, 2012. TEMPO/Dasril Roszandi
Advokat Siap Dampingi Jurnalis Terkena Kasus Ketenagakerjaan

Persoalan ketenagakerjaan pekerja media sangat banyak, seperti kasus pemutusan hubungan kerja jurnalis yang sewenang-wenang.