Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

14 Kepala Daerah Terpilih di Jateng Tak Punya Visi Keterbukaan Informasi  

image-gnews
Warga menggunakan hak pilih di TPS yang menggunakan bus untuk bilik suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 7 Tegalmulyo, Nusukan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, 9 Desember 2015. ANTARA/Maulana Surya
Warga menggunakan hak pilih di TPS yang menggunakan bus untuk bilik suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 7 Tegalmulyo, Nusukan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, 9 Desember 2015. ANTARA/Maulana Surya
Iklan

TEMPO.COSemarang - Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah menyatakan dari 21 kabupaten/kota yang menang dalam pilkada serentak 2015, hanya ada lima bupati/wali kota terpilih yang memiliki visi-misi dan program sesuai dengan pro keterbukaan informasi. Sedangkan 14 bupati/wali kota terpilih lainnya tak memiliki visi-misi dan program yang mengarah ke keterbukaan informasi. 

“Ini hasil kajian kami terhadap dokumen visi-misi dan program para kepala daerah yang sudah dinyatakan menang dalam rekapitulasi suara di KPUD,” kata Komisioner Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah, Handoko Agung, Ahad, 20 Desember 2015.

Dalam kajian Komisi Informasi Jawa Tengah, lima bupati/wali kota terpilih yang visi-misi dan programnya sangat pro keterbukaan informasi adalah Hendrar Prihadi-Hevearita G (Kota Semarang), Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno (Sragen), Wardoyo Wijaya-Purwadi (Sukoharjo), Abdul Hafidz-Bayu Andriyanto (Rembang), dan Mirna Annisa-Masrur Masykur (Kendal). “Yang lain belum begitu punya visi-misi keterbukaan informasi,” kata Handoko. 

Padahal, menurut Handoko, dokumen visi-misi dan rencana program calon kepala daerah sangat penting. "Dokumen tersebut akan dijadikan sebagai pijakan dalam penyusunan rencana program, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang, masing-masing pemerintah kabupaten/kota."

Handoko memberi perhatian khusus kepada pasangan pemenang di Sragen dan Kendal karena yang terpilih mempunyai visi dan misi mewujudkan keterbukaan informasi publik sesuai Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik. Menurut dia, komitmen tersebut bisa menjadi salah satu wujud menginisiasikan pembentukan Komisi Informasi kabupaten/kota. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sesuai aturan, pembentukan Komisi Informasi di tingkat kabupaten/kota memang tidak wajib. Namun demi terwujudnya keterbukaan informasi, sebaiknya pemerintah kabupaten/kota membentuk Komisi Informasi. “Masyarakat di Sragen dan Kendal kelak harus menagih janji kampanye bupati,” kata Handoko.

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah sepanjang tahun 2015 menemukan tata kelola keterbukaan informasi publik di kabupaten/kota di Jawa Tengah masih di bawah standar yang ditetapkan UU Nomor 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Sebagai contoh, di Klaten, Purworejo, Surakarta, Boyolali, Grobogan, Sukoharjo, Pekalongan Kota, serta Pemalang.

ROFIUDDIN
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

28 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

31 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

41 hari lalu

Petugas PPK menghitung jumlah suara dari formulir C plano saat rekapitulasi suara Pemilu 2024 di kantor Kecamatan Sumur Bandung di Kota Bandung, Jawa Barat, 21 Februari 2024. Setelah rekapitulasi sempat dihentikan oleh KPU RI karena tak akuratnya penghitungan di situs web Sirekap milik KPU, saat ini proses rekapitulasi berlanjut dengan sistem penghitungan manual sesuai formulir C plano dari TPS-TPS. TEMPO/Prima Mulia
KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah


Setneg Kalah di PTUN, Alasan Jokowi Beri Bintang Jasa Utama ke Eurico Guterres Harus Dibuka

54 hari lalu

Eurico Guterres. TEMPO/ Tony Hartawan
Setneg Kalah di PTUN, Alasan Jokowi Beri Bintang Jasa Utama ke Eurico Guterres Harus Dibuka

Presiden Jokowi memberi tanda kehormatan Bintang Jasa Utama ke eks milisi pro-Indonesia saat konflik di Timor Timur, Eurico Guterres


KIP Sebut 147 Lembaga Publik Tidak Informatif

1 Februari 2024

Ketua Komisi Informasi Pusat (KI Pusat) Donny Yoesgiantoro memberikan pemaparan saat mengunjungi kantor Tempo di Jakarta, Selasa, 28 Maret 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
KIP Sebut 147 Lembaga Publik Tidak Informatif

Komisi Informasi Pusat (KIP) menyebutkan ada 147 lembaga publik tidak informatif.


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Mobil terseret banjir bandang di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada 7 November 2022. TEMPO/Jamal Abdul Nasser
Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.


Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Pantai Tirang Semarang (semarangkota.go.id)
Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.


Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

4 Oktober 2023

Kondisi tempat duduk penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada Rabu, 20 September 2023. KCJB memiliki kecepatan maksimal 350 km/jam. TEMPO/Tony Hartawan
Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dikabarkan akan diluncurkan mulai 2024 mendatang. Apa saja yang menarik dari kereta cepat ini?


Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

23 September 2023

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

Jenazah ajudan Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang dibawa ke RS sebelum diberangkatkan ke Kendal.