Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapolri Sebut Abu Jundi Kirim Pasukan ISIS ke Suriah

Editor

Sugiharto

image-gnews
Pasukan gabungan TNI dan Polri melakukan penangkapan teroris saat simulasi tanggap darurat aksi teror di Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina VII, Makassar, 3 Desember 2015. Simulasi penanggulangan teror ini sebagai upaya melindungi operasional pertamina yang berdekatan langsung dengan pemukiman masyarakat. TEMPO/Fahmi Ali
Pasukan gabungan TNI dan Polri melakukan penangkapan teroris saat simulasi tanggap darurat aksi teror di Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina VII, Makassar, 3 Desember 2015. Simulasi penanggulangan teror ini sebagai upaya melindungi operasional pertamina yang berdekatan langsung dengan pemukiman masyarakat. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mengatakan sembilan teroris yang ditangkap di lima tempat yang berbeda merupakan kelompok Abdul Karim alias Abu Jundi. Badrodin membenarkan Jundi menjadi simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Kalau mendukung sih iya, tapi belum tentu menjadi anggota ISIS," kata dia saat dihubungi, Ahad, 20 Desember 2015.

Jundi ditangkap di jalanan Kota Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu, 19 Desember 2015. Badrodin menerangkan Jundi berniat melakukan aksi bom bunuh diri dan penyerangan pada malam Natal atau tahun baru.

Soal aliran dananya, Badrodin menerangkan, Jundi mendapatkan dana dari luar negeri selain Iraq dan Suriah. Ia pun enggan menyebutkan negara mana pastinya. "Kami masih menyelidiknya," ujarnya. "Ya, bila memungkinkan akan menggandeng PPATK (Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan), tergantung perkembangan."

Pengamat terorisme Al Chaedar sependapat dengan Badrodin yang menyatakan Abu Jundi merupakan partisipan ISIS. Jundi sebagai mantan kelompok Jamaah Islamiyah itu dikenal sebagai pemasok sumber daya manusia ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

"Biasanya yang mau berangkat ke Suriah dikenai biaya Rp 15-30 juta per orang," kata dia saat dihubungi, Ahad, 20 Desember 2015.

Abu Jundi, kata Chaedar, juga berperan untuk mencarikan dana bagi simpatisan ISIS yang mau berangkat ke Suriah, tapi tak mempunyai dana. Biasanya, dana tersebut diperoleh dari para pengusaha atau orang kaya yang mendukung kegiatan ISIS.

"Orang kaya ini biasanya merasa spiritualitasnya kosong, sehingga mudah dipengaruhi. Bagi dia, menyokong dana sama dengan berjihad dan nanti mati sahid," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chaedar heran Jundi ditangkap lantaran dianggap akan melakukan bom bunuh diri pada malam Natal dan tahun baru. Ia tak menampik bahwa kelompok Jundi memang dikenal sebagai ahli Informatika dan Teknologi serta merakit bom. Namun, berdasarkan rekam jejaknya, Jundi tak suka melakukan penyerangan. "Dia suka main aman, tidak suka nyerang-nyerang. Dia cuma mencari simpatisan yang mau dikirim ke Suriah," tutur Chaedar.

Selain Jundi, Polri juga menangkap Asep Urip dan Zaenal di Tasikmalaya, Jumat, 18 Desember 2015. Keduanya diduga akan menjadi 'calon pengantin' atau pelaku aksi bom bunuh diri. Menurut Chaedar, keduanya tak pandai dalam merakit bom. "Ini sudah terkonfirmasi. Tapi, saya tidak tahu barangkali ada perkembangan. Mungkin mereka bisa karena dilatih," kata dia.

Chaedar menyebut kelompok yang biasanya suka menyerang yakni Abu Barzah yang juga terafiliasi dengan ISIS dan Santoso Cs. Namun, serangan tersebut dinilai hanya sebagai gertakan saja, bukan penyerangan serius.

Selain Jundi, Zaenal, dan Asep, Polri juga menangkap Iwan alias Koki di Majenang, Jawa Tengah; serta Indraji Idham Wijaya, 28 tahun, dan Choirul Anam alias Amin di Mojokerto, Jawa Timur.

Oleh sebab itu, Polri kemungkinan akan menambah personel untuk pengamanan Natal dan tahun baru. Terutama di wilayah Jawa dan Sulawesi yang dianggap rawan serangan. Sebanyak 150 ribu personel akan ditugaskan pengamanan dua momen tersebut di seluruh wilayah Indonesia.

DEWI SUCI R | GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.


Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Ratusan kotak amal yang ditemukan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (Antara Lampung/Damiri)
Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.


Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Personel Densus 88 Anti Teror membawa terduga teroris ke dalam bus di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 18 Maret 2021. Sebanyak 22 orang terduga teroris dipindahkan dari Rumah Tahanan Polda Jawa Timur ke Jakarta. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.


Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.


Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Narapidana tindak pidana teorisme mencium bendera Merah Putih usai mengucap ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Aula Sahardjo, Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 15 April 2021. Sebanyak 34 narapidana tindak pidana terorisme mengikuti ikrar setia kepada NKRI sebagai bentuk implementasi hasil akhir program deradikalisasi serta pengikat tekad dan semangat untuk menegaskan bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI. ANTARA FOTO/Humas Kemenkumham
Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.


Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

22 Januari 2021

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Aceh pada 21 Januari 2021. Satu orang merupakan PNS dan lainnya nelayan


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

9 November 2020

Polisi memeriksa rumah warga yang berada di sekitar lokasi pengejaran terduga teroris di Kelurahan Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu, 7 November 2020 Aparat gabungan yang terdiri dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Brimob Polri dan TNI melakukan pengejaran terhadap seorang pria yang diduga merupakan anggota kelompok teroris yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Poso serta bersembunyi di sekitar wilayah tersebut dan hingga pukul 17.30 WITA petugas masih melakukan pengejaran. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Ahmad Zaini alias Ahyar alias Ahyas alias Epson di Banten.


Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

13 November 2019

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

Polisi menangkap seorang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka masih mencari tahu hubungannya dengan kasus bom Medan.


Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

26 September 2019

Beredar Video ISIS Akan Serang Indonesia dan Malaysia.
Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

Pasukan Divisi Anti-teroris Bukit Aman, Malaysia menahan 11 WNI tersangka jaringan kelompok teroris ISIS yang berencana menyerang ketua parpol.


Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

12 Juni 2019

Anggota Densus 88 Mabes Polri berjaga saat melakukan penggeledahan rumah terduga anggota jaringan teroris Jemaah Ansharut Daulah (JAD), di Perumahan Taman Tridaya Indah, Tambun Selatan, Bekasi, 13 Mei 2018. Terduga berinisial MI alias AB, ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris JAD Jabodetabek. ANTARA/Risky Andrianto
Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

Empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi ternyata pelarian dari Aceh pada Desember 2018.