Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilot Pesawat T50i Sempat Berdoa Khusyuk Sebelum Terbang

image-gnews
Pesawat  jenis Golden Eagle (T-50) jatuh setelah melakukan akrobatik, terbang rendah dan terjatuh di dalam kompleks kesatrian AAU, Yogyakarta, 20 Desember 2015. Twitter.com
Pesawat jenis Golden Eagle (T-50) jatuh setelah melakukan akrobatik, terbang rendah dan terjatuh di dalam kompleks kesatrian AAU, Yogyakarta, 20 Desember 2015. Twitter.com
Iklan

TEMPO.COSleman - Rumah besar berlantai dua di Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, itu dipenuhi pelayat. Banyak anggota TNI Angkatan Udara yang masih berseragam biru datang. Rumah itu merupakan rumah mertua Kapten Penerbang Dwi Cahyadi, back seater pesawat T50i Golden Eagle, yang mengalami peristiwa nahas saat bermanuver di Pangkalan Udara Adisutjipto Yogyakarta, dalam Gebyar Dirgantara 2015, Ahad, 20 Desember 2015.

Sebelum terbang, Dwi bersama pilot Letnan Kolonel Penerbang Marda Sarjono sempat diajak berfoto bersama pengunjung Gebyar Dirgantara. Ada seorang pengunjung yang masih ingin berfoto, tapi sang pilot sudah ingin bersiap terbang.

"Mereka berdoa khusyuk sebelum terbang dan cek kondisi pesawat," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan Udara Adisutjipto Yogyakarta Mayor (Sus) Hamdi Londong Allo.

Dua penerbang itu mengalami kejadian nahas saat bermanuver di atas arena Gebyar Dirgantara. Sekitar 20 menit setelah lepas landas dan berakrobat di udara, pesawat latih tempur itu tiba-tiba jatuh. 

Mereka tidak sempat menarik dan menggunakan kursi pelontar. Pesawat buatan Korea itu jatuh di halaman Akademi Angkatan Udara Yogyakarta atau jauh dari permukiman penduduk. 

Jenazah Marda dibawa ke Pangkalan Udara Iswahyudi Madiun. Sedangkan jenazah Dwi disemayamkan di rumah mertuanya, yaitu Basuki. Dwi merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 2005.

Dwi meninggalkan seorang istri bernama Dwi Wanito Ambarsari dan dua anak yang masih balita. Dwi Cahyadi merupakan penerbang yang kinerjanya sangat disiplin dan berprestasi. Ia terakhir bertugas di Iswahyudi Madiun. 

Bahkan, sehari sebelumnya, ia baru bereuni dengan teman-teman seangkatan di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta. Reuni itu dilaksanakan setelah 10 tahun berpisah dari teman-temannya karena tugas di daerah berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Baru ketemu setelah 10 tahun pisah, kemarin reuni bareng seangkatan," kata salah seorang teman seangkatan Dwi yang tidak mau namanya dituliskan. 

Dari informasi yang didapat, rencananya jenazah akan dikuburkan di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta. Pemakaman akan dilakukan pada Senin, 21 Desember 2015, sekitar pukul 10.00 WIB.

Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015, pada hari pertama, Sabtu, 19 Desember 2015, berjalan sangat meriah. Berbagai manuver dari pesawat tempur, pesawat latih, dan helikopter serta pesawat ringan menarik perhatian. Seratusan ribu pengunjung memadati lokasi di Landasan Jupiter di area Adisutjipto. 

Namun, pada hari kedua, kemeriahan itu berubah drastis. Setelah terjadi kecelakaan, semua kegiatan di atas dihentikan. Bahkan jadwal buat pesawat tempur Sukhoi, yang sudah siap terbang untuk bermanuver, dibatalkan. Kegiatan kedirgantaraan di udara dihentikan. Namun kegiatan di arena Gebyar tetap diselesaikan, seperti lomba-lomba dan pemberian hadiah.

MUH SYAIFULLAH


Kedatangan Jenazah Copilot Pesawat T50I... oleh tempovideochannel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

14 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

16 hari lalu

Boeing 787 Dreamliner. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo
Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.


Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

19 hari lalu

Penerbangan Batik Air (BTK673) nomor pesawat PK-LUV pada 25 Januari 2024. Pilot dan kopilot tertidur hampir setengah jam sehingga pesawat yang mestinya mendarat di Cengkareng sempat nyasar sampai sekitar langit Cianjur-Sukabumi. Sumber: KNKT.
Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

20 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

21 hari lalu

Anggota keluarga korban berfoto bersama dengan puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang selama acara peringatan tahunan keenam di Putrajaya, Malaysia, 7 Maret 2020. REUTERS/Lim Huey Teng
MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

22 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

24 hari lalu

Pengunjung melihat puing-puing pesawat yang diyakini milik MH370 saat acara peringatan 10 tahun hilangnya pesawat tersebut, di Subang Jaya, Malaysia 3 Maret 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

27 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

30 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

35 hari lalu

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.