Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga di Tasik Tak Percaya Asep Terlibat Jaringan Teroris

Editor

Anton Septian

image-gnews
Anggota Kepolisian melakukan pengamanan dan penjagaan saat jenazah Teroris Poso bernama Rony alias Joko yang ditembak mati Tim Densus 88 diperiksa di  ruang instalasi Forensik RS. Bhayangkara Kota Kediri, Jawa Timur, 16 Januari 2015. ANTARA/Rudi Mulya
Anggota Kepolisian melakukan pengamanan dan penjagaan saat jenazah Teroris Poso bernama Rony alias Joko yang ditembak mati Tim Densus 88 diperiksa di ruang instalasi Forensik RS. Bhayangkara Kota Kediri, Jawa Timur, 16 Januari 2015. ANTARA/Rudi Mulya
Iklan

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Keluarga Asep Urip, warga yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat tidak menyangka Asep terlibat dalam jaringan teroris dan berniat menebarkan teror. "Tidak mungkin terlibat," kata Dede, kerabat Asep saat ditemui di rumahnya, Desa Singkup, Purbaratu, Minggu 20 Desember 2015.

Menurut Dede, Asep selalu bersikap baik kepada sesama. Bahkan, dia kerap memberi bantuan kepada tetangga yang membutuhkan. "Suka memberi kepada orang yang nggak punya," katanya.

Kepribadian Asep, kata Dede, juga tak neko-neko. Sehari-hari dia mengajar mengaji anak-anak di Pondok Pesantren Al-Mubarok Atturmudzi, Purbaratu. "Asep sangat baik," ujarnya.

Ihwal rekan Asep, Zaenal, yang turut ditangkap Densus 88, Dede menjelaskan, Zaenal baru sekitar lima-enam bulan di pesantren. Awalnya, Zaenal mengaku tidak bisa mengaji. "Saudara saya bersedia mengajari si Mas (Zaenal)," katanya.

Dia menegaskan, Zaenal bukan saudaranya. Dia datang ke sini karena ingin bisa mengaji. "Si Mas tinggal di kobong, tidak di rumah saya," katanya.

Pasca penangkapan, ibunda Asep sakit keras. Dia tidak bisa berkomunikasi karena syok. "Maaf, ibunya sakit keras tidak bisa diajak ngobrol," ujar Dede.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Mubarok Atturmudzi, Ustad Ade Dedi mengatakan, Zaenal datang menemui Asep sekitar bulan Ramadan lalu. Tujuan kedatangannya untuk mencari ilmu. "Tidak terlibat apa-apa, cuma untuk mencari ilmu," katanya.

Keseharian Asep dan Zaenal, kata dia, biasa-biasa saja. Saat waktu mengaji mereka mengaji, saat salat pun mereka berjamaah. "Saat istirahat ya istirahat, tidak ada gerakan apa-apa," jelas Ade.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut sepengetahuan Ade, Zaenal dan Aep bertemu di Malang saat keduanya mondok di sana. Asep tak lama mondok di sana, hanya empat  bulan. "Kemudian tamu (Zaenal) datang untuk silaturahmi kepada Ustad (Asep) bulan Ramadan," katanya.

Jumat sore 18 Desember, Ade tiba-tiba diberi kabar bahwa Asep dan Zaenal ditangkap polisi. Dia sendiri tidak tahu petugas dari mana yang mengambil keduanya. "Tidak tahu," katanya.
Ade berharap, Asep tidak terlibat apa-apa. Dia pun berharapan Asep segera pulang. "Ya harapannya segera pulang," katanya.

Sugirman, salah seorang warga setempat mengatakan, Zaenal tidak pernah bergaul dengan warga setempat. Dia biasa papasan dengan Zaenal saat di jalan. "Saat dia sedang ambil air," ujarnya. Zaenal berperawakan tinggi besar, dan berjanggut.

Di Pondok Pesantren Al-Mubarok Atturmudzi, kata Sugirman, merupakan tempat belajar mengaji anak-anak warga sekitar. Anak-anak belajar pada ba'da magrib dan subuh. "Tiap minggu suka ada pengajian ibu-ibu," katanya.

Asep dan Zaenal ditangkap oleh Densus 88 Polda Jabar dan Mabes Polri di Kampung Cihaji, Purbaratu, Jumat sore. Mereka diringkus saat hendak pergi ke pengajian di daerah Mitra Batik.

CANDRA NUGRAHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gempa Dangkal Magnitudo 3,1 Guncang Kota Tasikmalaya, Akibat Aktivitas Sesar

41 hari lalu

Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 3,1 mengguncang wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dan sekitarnya pada hari Jumat, 16 Februari 2024, pukul 18:51:58 WIB. (BMKG)
Gempa Dangkal Magnitudo 3,1 Guncang Kota Tasikmalaya, Akibat Aktivitas Sesar

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

59 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.


Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

59 hari lalu

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.


Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

27 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.


Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis


Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).


Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

25 Januari 2024

Sejumlah personel tim Densus 88 Mabes Polri di Rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024, tampak lengang seusai proses penggeledahan oleh aparat kepolisian. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.


Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

25 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.


Densus 88 juga Ciduk 1 Terduga Teroris di Solo, Jabat Ketua RT dan Berjualan di Pasar Klithikan Notoharjo

25 Januari 2024

Sejumlah warga melintas di depan rumah M, salah seorang terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88 di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 juga Ciduk 1 Terduga Teroris di Solo, Jabat Ketua RT dan Berjualan di Pasar Klithikan Notoharjo

Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga menangkap satu warga Kota Solo berinisial M yang diduga juga seorang anggota jaringan teroris hari ini.


Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris di Kabupaten Sukoharjo

25 Januari 2024

Sejumlah personel tim Densus 88 Mabes Polri di Rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024, tampak lengang seusai proses penggeledahan oleh aparat kepolisian. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris di Kabupaten Sukoharjo

Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di wilayah eks-Karesidenan Surakarta atau Solo Raya, hari ini.