TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Golkar yang diusulkan menggantikan posisi Setya Novanto menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Ade Komaruddin, mengaku mempunyai beberapa agenda untuk meningkatkan kinerja parlemen. "Salah satu cara misalnya, kunjungan kerja ke luar negeri dikurangi total," kata Ade saat ditemui seusai rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat, 18 Desember 2015.
Ade mengatakan pengurangan kunjungan kerja ke luar negeri dapat meningkatkan efisiensi anggaran. Selain itu, anggota DPR juga dapat fokus memproduksi undang-undang. "Kami enggak enak hati karena kami wakil rakyat tapi tahun ini kurang produktif soal legislasi. Itu perhatian utama dan nomor satu bagi saya. Tahun depan harus produktif," katanya.
Selain itu, Ade juga berjanji akan meningkatkan komunikasi politik dengan antarfraksi dan menerapkan tradisi baru di DPR untuk meningkatkan hubungan komunikasi dengan seluruh pimpinan fraksi. "Dengan makan siang atau makan malam dengan seluruh pimpinan fraksi karena pimpinan fraksi yang melakukan koordinasi. Kan mereka yang mengkoordinasikan para anggotanya di sini," ujar Ade.
Hari ini, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon membacakan surat yang diterima dari Fraksi Partai Golkar untuk mengganti Ketua DPR Setya Novanto yang mengundurkan diri pada Rabu kemarin.
Sebelumnya, Setya terbelit kasus dugaan pelanggaran kode etik atas pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat bertemu dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin di hotel Ritz-Carlton, Jakarta, 8 Juni lalu. Dalam pertemuan itu, Setya ditemani pengusaha minyak M. Riza Chalid.
ANGELINA ANJAR SAWITRI