TEMPO.CO, Karawang - Tim Buru Sergap (Buser) Kepolisian Resor Karawang menembak mati SH, 38 tahun. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karawang Ajun Komisaris Doni Satria Wicaksono mengatakan penembakan itu terjadi pukul 02.00 WIB, ketika polisi menggeledah rumah SH di Kampung Kepuh, Kelurahan Karangpawitan, Karawang Barat, Rabu, 16 Desember 2015.
"Polisi terpaksa menembak bagian leher, perut, dan tangan karena pelaku menodongkan senjata api kepada petugas," ucap Doni saat ditemui di Markas Polres Karawang, Kamis, 17 Desember 2015.
SH adalah warga Melinting, Lampung Timur. Doni mengatakan SH mengaku telah 15 kali merampok di Karawang. Dalam menjalankan aksinya, ia sering melukai korban. "Bahkan pelaku tidak segan-segan menembak korban yang melawan. Salah satunya kasus pencurian bersenjata di sebuah SPBU di Tanjungpura beberapa bulan lalu," ujarnya.
Pada Rabu, 16 Desember 2015, pukul 10.30 WIB, anggota tim Buser menangkap SH di tempat persembunyiannya di Kecamatan Pakisjaya. "Ketika ditangkap, SH tidak melakukan perlawanan. Kami pun mengamankan sepucuk revolver dari tangan pelaku," tutur Doni.
Saat diperiksa, SH mengaku menyimpan sepucuk revolver lain di rumahnya. "SH melawan ketika polisi menggeledah rumahnya. Saat itu dia mengambil pistol dan hendak menembak polisi yang memborgolnya. Karena melawan petugas, terpaksa kami tembak," katanya.
Doni menduga pelaku mempunyai jaringan yang cukup banyak. "Sayangnya, pelaku tewas ditembak, sehingga kasusnya menjadi sulit dikembangkan. Namun diketahui, SH adalah otak jaringan Lampung yang selalu beroperasi di wilayah hukum Polres Karawang."
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver hitam dan sembilan butir peluru aktif. "Saat ini mayat pelaku masih berada di RSUD Karawang," ucapnya.
HISYAM LUTHFIANA