TEMPO.CO, Padang- Ratusan warga terpaksa mengungsi akibat banjir bandang yang melanda jorong Kampung Paraman Dareh Nagari Aia Mangih Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Selasa malam kemaren. Sebab, sekitar 230 rumahnya mereka terendam banjir.
"Hingga saat ini, sekitar 409 jiwa mengungsi, akibat banjir yang melanda daerah tersebut Selasa kemaren," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat, R Pagar Negara, Rabu 16 Desember 2015.
Menurutnya, banjir bandang yang melanda kawasan tersebut, disebabkan hujan deras yang mengguyur sejak pukul 15.00 WIB kemaren. Sehingga banyak tebing sungai yang longsor. Terjadi sedimentasi di dasar sungai. Sehngga dasar sungai hampir sama tinggi dengan pemukiman.
"Aliran baru terbentuk mengarah ke pemukiman," ujarnya.
Kata Pagar, banjir bandang juga menyababkan tujuh rumah rusak ringan, empat rumah rusak sedang dan tujuh rumah rusak berat. "Juga ada satu rumah yang hanyut," ujarnya
Selain itu, dua unit bendungan dan 250 meter irigasi rusak. Termasuk salran air bersih milik PDAM juga mengalami kerusakan.
Saat ini, pemerintah kabupaten Pasaman sudah menetpkan tanggap darurat bencana banjir dan longsor selama 14 hari. Terhitung sejak 16 Desember 2015.
Menurut pagar, masyarakat bersama tim dari BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum masih melakukan pembersihan. Pemerintah kabupaten juga mendirikan dapur umum.
"Masyarakat membutuhkan makanan tambahan gizi, pakaian terutama untuk anak-anak dan balita, termasuk alat penyedot air," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI