TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta kepada pemilik bangunan Eks Toko Merlin di belakang pusat perbelanjaan Kings, merobohkan bangunannya. Seorang pegawai bangunan, Aep 55 tahun, tewas setelah tertimpa reruntuhan bekas bangunan gedung perbelanjaan Kings di Jalan Dalem Kaum, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Rabu, 16 Desember 2015. Sekitar pukul 04.30 dini hari, saat peristiwa nahas itu terjadi, Aep dan teman-temannya sedang tertidur pulas.
"Pemilik gedung segera robohkan, jangan dibiarkan jadi bangunan berhantu," kata Ridwan Kamil di Jalan Badak Singa, Kota Bandung, Rabu, 16 Desember 2015.
Jika memang tidak dirobohkan, Ridwan Kamil meminta gedung tersebut direnovasi dengan kualitas yang baik agar tidak memakan korban lagi. "Katanya itu yang meninggal ilegal. Maksudnya kalau dari laporan di lapangan mereka tidur di tempat yang tidak boleh," ucapnya.
Kepala Kepolisian Sektor Regol Komisaris Polisi Sumi mengatakan, dugaan sementara rubuhnya bangunan eks gedung perbelanjaan Kings tersebut lantaran bangunan sudah lapuk. Rencananya bangunan tersebut akan kembali direnovasi setelah terbakar hebat pada 2014. "Bangunan sudah tua, ditambah pula saat ini sedang musim hujan," ujar Sumi kepada Tempo, Rabu, 16 Desember 2015.
Ia mengatakan, dalam peristiwa tersebut tiga orang menjadi korban. Satu tewas dan dua lagi luka berat. Ketiga korban tersebut merupakan pegawai bangunan yang tengah tertidur di bangunan. Korban luka tersebut bernama Junaidi dan Tedi Ruswandi. "Saat kejadian semua sedang tidur. Dua selamat sekarang sedang dirawat di rumah sakit," ujarnya.
Lokasi bangunan roboh tersebut berada di pusat Kota Bandung, tepatnya dekat Alun-alun Kota Bandung. Gedung itu tak jauh jaraknya dari rumah dinas Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Pada bangunan yang roboh tersebut merupakan bekas gedung perbelanjaan Kings. Pada tahun 2014 bangunan tersebut terbakar hebat.
Pantauan Tempo, bangunan yang ambruk tersebut diapit oleh dua gedung perbelanjaan. Di lokasi robohnya bangunan terlihat ada galian seluas lapangan futsal. Para pekerja bangunan yang menjadi korban tertimbun seperlima sisa bangunan yang masih berdiri di lokasi tersebut. Saat ini lokasi telah dipagari garis polisi.
PUTRA PRIMA PERDANA | IQBAL T. LAZUARDI S.