TEMPO.CO, Serang - Menjelang Hari Raya Natal 2015 dan tahun baru 2016, pada Rabu siang, 16 Desember 2015, Kepolisian Daerah Banten melakukan rapat koordinasi Operasi Lilin Kalimaya 2015 dalam rangka pengamanan Natal dan tahun baru.
Dalam rakor yang yang diikuti unsur musyawarah pimpinan daerah di Banten, Satuan Intelijen Polda Banten mengakui telah mendeteksi adanya konser teror atau aksi teror dari kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS pada akhir tahun 2015. Informasi tersebut didapat Intelijen Polda Banten dari situs Internet, yang memuat pernyataan dari kelompok ISIS, yang menyampaikan akan melakukan konser teror atau aksi teror pada akhir tahun.
Pernyataan konser teror tersebut ditanggapi serius pihak Direktorat Intelijen Keamanan Intelkam Polda Banten agar tidak terjadi di Banten, salah satunya dengan menurunkan semua personel untuk mendeteksi setiap kegiatan yang berkaitan dengan kelompok radikal tersebut di wilayah Banten.
Direktur Intelkam Polda Banten Komisaris Besar Polisi Raden Rudi mengakui ada 46 orang di Banten yang diduga pendukung kelompok ISIS. Mereka sebagian besar tersebar di wilayah Pandeglang, dan 46 orang tersebut terus dipantau pihak Intelkam Polda Banten.
Direktur Intelkam Polda Banten Komisaris Besar Polisi Raden Rudi mengatakan statemen konser teror yang dikeluarkan kelompok ISIS hanya disebutkan akan dilancarkan pada akhir tahun, yakni pada Desember 2015, dan tidak mengarah pada tempat ibadah, perayaan Natal, ataupun malam pergantian tahun. "Konser yang dimaksud bukan konser musik, tapi aksi teror secara menyeluruh," ujarnya. "Untuk itu, kita harus mewaspadainya."
DARMA WIJAYA (SERANG)