TEMPO.CO, Jakarta - Sikap anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terbelah dalam menghadapi kasus dugaan pelanggaran etika "Papa Minta Saham" yang menjerat Ketua DPR Setya Novanto.
Lebih-lebih ketika mayoritas anggota, dimotori Koalisi Merah Putih--gabungan partai nonpemerintah--berhasil membuat pemeriksaan terhadap Setya Novanto digelar tertutup. Hari ini sebanyak 17 anggota diyakini akan kembali terpecah dalam menentukan vonis terhadap politikus Golkar tersebut.
Suara anggota MKD dari PDI Perjuangan paling disorot. Menurut politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, dua dari tiga anggota MKD dari partai banteng tersebut membelot ke kubu Setya Novanto. Berikut perkiraan peta kekuatan di MKD.
>> Prediksi suara bersalah atau sanksi sedang/berat
SARIFUDDIN SUDDING -- Partai Hanura
A. BAKRI -- Partai Amanat Nasional
SUKIMAN -- Partai Amanat Nasional
GUNTUR SASONO -- Partai Demokrat
DARIZAL BASIR -- Partai Demokrat
AKBAR FAIZAL -- Partai NasDem
JUNIMART GIRSANG -- PDI Perjuangan
>> Prediksi suara tak terbukti bersalah atau sanksi ringan
RIDWAN BAE -- Partai Golkar
SUFMI DASCO AHMAD -- Partai Gerindra
SUPRATMAN -- Partai Gerindra
KAHAR MUZAKIR -- Partai Golkar
ADIES KADIR -- Partai Golkar
ACEP ADANG RUHIAT -- Partai Kebangkitan Bangsa
ZAINUT TAUHID SA'ADI -- Partai Persatuan Pembangunan
>> Prediksi Suara Mengambang
MUHAMMAD PRAKOSA -- PDI Perjuangan
RISA MARISKA -- PDI Perjuangan
SURAHMAN HIDAYAT -- Partai Keadilan Sejahtera
Sumber: Wawancara Tempo | LINDA TRIANITA | AGOENG