Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erupsi Bromo, Satwa Langka Dievakuasi

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Relawan berkomunikasi dengan rekannya saat patroli di kawasan kaldera Gunung Bromo yang berstatus Siaga, Probolinggo, Jawa Timur, 15 Desember 2015. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Relawan berkomunikasi dengan rekannya saat patroli di kawasan kaldera Gunung Bromo yang berstatus Siaga, Probolinggo, Jawa Timur, 15 Desember 2015. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lumajang - Erupsi yang berpotensi terjadi pada Gunung Bromo tidak hanya mengancam manusia saja tetapi juga satwa liar yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS), Rabu, 16 Desember 2015. "Ketika terjadi erupsi itu (Bromo), yang terkena dampak bukan hanya manusia tetapi juga satwa liar juga," kata  Ketua Pro Fauna Indonesia, Rosek Nursahid.

Rosek mengatakan dampak erupsi ini yang juga perlu untuk diantisipasi karena kalau tidak tertangani dengan baik, bisa menimbulkan konflik antara masyarakat dengan satwa liar. "Karena ada beberapa kasus di tempat lain itu (konflik) terjadi," katanya. Rosek mengatakan  satwa menjadi indikator penting tentang meningkatnya aktifitas gunung api seperti erupsi. "Karena sudah terbukti secara ilmiah satwa lebih punya insting yang alami ketika ada tanda-tanda alam. Jenis satwa tertentu misalnya macan akan turun dari gunung," ujarnya.

Hal inilah kemudian, kata dia, yang perlu diwaspadai. Ada banyak satwa langka yang berada di habitat di Blok Ireng-ireng yang masuk dalam kawasan TN BTS seperti Lutung Jawa, Macan Tutul, Macan Kumbang, Rusa, Merak, Burung Rangkong, Monyet Ekor Panjang serta banyak jenis satwa lain seperti burung berkicau. Seperti kejadian erupsi di Gunung Kelud dan Merapi, ada Monyet turun sehingga mengganggu masyarakat karena masuk ke perkampungan dan perladangan.

"Pro Fauna mengantisipasi terjadinya hal itu," ujar dia. Terkait dengan peningkatan aktifitas vulkanis Gunung Bromo, Pro Fauna melakukan pemantauan keberadaan satwa liar yang berada di TN BTS. Ada dua tim yang disebar, yakni untuk wilayah Lumajang dan Malang. "Metode yang dilakukan jalan kaki ke dalam hutan, melakukan treking di beberapa jalur yang menjadi tempat perlintasan satwa," katanya. Pemantauan yang dilakukan itu lebih ke pengamatan visual dan tanda-tanda alami semisal ada pergerakan besar-besaran dari satwa.

"Sejauh ini belum ada pengaruh yang signifikan, kami terus memantau di lapangan," kata dia. Hal ini dilakukan agar Pro Fauna tidak terlambat. Walaupun belum terjadi erupsi, Rosek mengatakan mencoba mengantisipasinya. "Ada pemetaan seandainya erupsi, maka langkah-langkah awal apa yang harus kami lakukan untuk mengevakuasi satwa itu atau meminimalkan terjadinya konflik antara satwa dan manusia," katanya.  Hal itu juga bisa menjadi bahan informasi untuk TN BTS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ihwal teknis evakuasi yang dilakukan terhadap satwa jika terjadi erupsi, Rosek masih belum memutuskan bagaimana metode evakuasi. "Kami belum melihat atau mengetahui satwa apa yang terkena dampak, sehingga metode evakuasi tergantung jenis satwanya, seperti Macan atau Lutung atau Monyet, teknisnya berbeda," kata dia. Sejauh ini belum memutuskan seperti apa metodenya karena dia belum menemukan dampak.  

Kalaupun misalnya kemudian dampaknya terjadi pada Lutung.  "Biasanya ketika terjadi erupsi, Lutung akan kesulitan mencari pakan, dia akan terkonsentrasi di tempat-tempat tertentu," katanya. Saat itulah satwa ini akan dipancing dengan memberikan makanan ketika berkumpul. "Beberapa kasus makanannya diberi bius atau penenang, baru kemudian dievakuasi," ujar Rosek.

DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

1 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024


Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

5 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.


Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

7 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.


Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

7 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.


Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

16 hari lalu

Tiga orang sukarelawan sedang mengangkut sampah ke mobil pikap di Blok Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Abdi Purmono
Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.


Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

19 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.


Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

21 hari lalu

Pengunjung menunggu dan menikmati terbitnya matahari di Penanjakan Gunung Bromo, Selasa, 19 Juli 2022. TEMPO/Abdi Purmono
Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

Penutupan sementara bertujuan memulihkan kawasan dengan cara membersihkan sampah-sampah dari kawasan Bromo.


Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

27 hari lalu

Logo Partai Gerindra
Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.


Gunung Bromo Ditutup untuk Kunjungan Wisatawan saat Hari Raya Nyepi

46 hari lalu

Foto udara kondisi lahan di Kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin, 16 Oktober 2023. Kawasan tersebut mulai ditumbuhi vegetasi sehingga tampak hijau setelah terbakar pada Rabu (6/9) dan padam pada Kamis (14/9). ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Gunung Bromo Ditutup untuk Kunjungan Wisatawan saat Hari Raya Nyepi

Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo dilakukan untuk menghormati Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1946.


Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

53 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.