TEMPO.CO, Karawang - Titin Fatimah, 27 tahun, seorang marketing perumahan di Karawang menjadi korban perampokan pada Jumat, 11 Desember 2015. "Pelakunya adalah sepasang suami-istri yang berpura-pura akan membeli rumah yang ditawarkan Titin," ungkap kakak korban yang bernama Halimah, saat ditemui wartawan di Rumah Sakit Umum Daerah Karawang, Senin, 14 Desember 2015.
Selain mengambil tas, dompet, uang tunai, dan ponsel milik Titin, pasutri itu diduga mengambil sepeda motor Titin yang disimpan di tempat penitipan motor Stasiun Klari, Karawang. "Setelah mendapat keterangan dari adik saya, polisi langsung mengecek tempat penitipan motor di dekat Terminal Klari. Namun motor adik saya sudah tidak ada," ujar Halimah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Karawang Ajun Komisaris Doni Satria Wicaksono mengatakan saat ini pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut. "Akan kami selidiki sampai pelakunya ketemu," ungkap Doni kepada Tempo, Senin, 14 Desember 2015.
Halimah mengatakan pada Jumat malam pukul 19.00 WIB, Titin pergi meninggalkan rumah untuk menemui klien. Dengan menggunakan motor, Titin menemui pasutri itu di sekitar Stasiun Klari, Karawang. Setelah berbincang, pasutri itu meminta Titin untuk mengantar mereka ke lokasi rumah yang ditawarkan. "Karena mereka naik mobil, pasutri itu menyuruh adik saya menyimpan motornya di tempat penitipan motor," ujar Halimah.
Halimah mengatakan tanpa rasa curiga, adiknya ikut bersama pasutri itu. Setelah berada di dalam mobil, Titin diajak putar-putar melewati Jalan Baru menuju rumah yang akan ditawarkan korban kepada pelaku. "Saat di Jalan Baru arah Klari, penganiayaan itu terjadi. Mereka merampas tas, kunci motor, ponsel, dan dompet milik Titin yang berisi uang tunai,” ucapnya.
Setelah menganiaya Titin hingga pingsan, para pelaku melempar tubuh Titin dari dalam mobil ke pinggir Jalan Baru. Tidak lama kemudian, korban ditolong petugas kepolisian yang saat itu sedang berpatroli. "Polisi membawa adik saya ke RSUD Karawang," kata Halimah.
Saat ini, Titin sedang dirawat di RSUD Karawang. Akibat penganiayaan itu, Titin mengalami luka sobek di bagian kepala, dan lecet-lecet di sebagian tubuhnya. "Lukanya parah. Di dalam mobil, kepala adik saya dipukuli berulang-ulang pakai batu. Terus badannya dilempar dari mobil ke pinggir jalan," ungkap Halimah.
HISYAM LUTHFIANA