TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan menginginkan sidang Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat hari ini berjalan terbuka. Hari ini MKD memanggil Luhut untuk diperiksa terkait dengan rekaman transkrip antara Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha Riza Chalid, dan petinggi Freeport, Maroef Sjamsoedin.
"Terbuka dong. Kalau tidak terbuka ngapain kita (datang)," kata Luhut di Kompleks Istana, Senin, 15 Desember 2015. Luhut memastikan hadir dalam sidang MKD itu. Tapi Luhut menolak menyebutkan substansi apa yang akan disampaikan dalam sidang MKD, yang rencananya dimulai pada pukul 13.00 itu.
Sedangkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Luhut sebelumnya sudah berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo mengenai kehadirannya dalam sidang MKD hari ini. Menurut dia, Luhut sudah menyampaikan kepada Istana bahwa ia akan menjelaskan secara terbuka masalah dugaan keterlibatannya dalam rekaman Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha Riza Chalid, dan bos Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoedin. "Beliau bersedia secara terbuka supaya publik memahami," katanya.
Nama Luhut sering disebut dalam bukti rekaman percakapan yang dilaporkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said ke MKD. Dalam percakapan antara Novanto, Riza Chalid, dan Maroef Sjamsoeddin itu, nama Luhut disebut 66 kali. Luhut berjanji akan datang ke DPR untuk memberikan keterangan.
ANANDA TERESIA