TEMPO.CO, Probolinggo - Laporan Pos Pengamatan Gunung Api Bromo menyebutkan kawah Bromo menyemburkan material vulkanis berupa asap hingga 1.500 meter di atas puncak kawah atau 3.829 meter di atas permukaan laut. Aktivitas vulkanis ini berdasarkan hasil pengamatan selama enam jam sejak Senin dinihari, 14 Desember 2015, hingga pukul 06.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, cuaca di kawasan Bromo tampak cerah dan terkadang mendung. Selain itu, angin tenang dengan suhu kawasan berkisar 12-13 derajat Celsius. Secara visual, Gunung Bromo tampak jelas dan kadang kabut. Asap kelabu tebal dengan tekanan kuat hingga setinggi 1.500 meter di atas puncak atau 3.829 meter di atas permukaan laut mengarah barat laut dan utara.
Sedangkan secara kegempaan, gempa tremor tercatat dengan amplitudo maksimum 3-29 milimeter dan dominan di angka 7 milimeter. Hingga Senin pagi ini, status aktivitas Gunung Bromo masih tetap di level siaga. Peningkatan aktivitas ini teramati sejak Minggu, 13 Desember 2015. Sebelumnya tremor amplitudo maksimum 3-22 milimeter dominan 5 milimeter pada Sabtu, 12 Desember 2015, pukul 06.00-12.00 WIB, kemudian meningkat menjadi 3-28 milimeter dominan 7 milimeter pada 13 Desember 2015, pukul 12.00-18.00 WIB. Semburan abu vulkanik juga meningkat menjadi 1.500 meter di atas puncak Gunung Bromo. Asap kelabu tebal mengarah ke barat dan barat laut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Dwijoko mengatakan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sudah cukup siap menghadapi kemungkinan erupsi Gunung Bromo. "Rambu-rambu peringatan, jalur evaluasi, titik kumpul dan lainnya telah dipasang," ujar Dwijoko.
BPBD juga telah menyiapkan posko lapangan di Kecamatan Sumber dan Kecamatan Sukapura. Seperti diberitakan, status aktivitas Gunung Bromo naik menjadi siaga pada 4 Desember 2015. Aktivitas vulkanik gunung ini terus meningkat hingga Senin, 14 Desember 2015. Kendati demikian, status aktivitasnya masih tetap di level III atau siaga.
DAVID PRIYASIDHARTA