TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Komite Penyelamat Nawacita berencana mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejaksaan Agung untuk mendukung penangkapan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto dan taipan minyak, M. Riza Chalid.
"Kami mengajak masyarakat melawan mafia di Indonesia," ujar penggagas aksi, Ammarsjah, dalam sebuah diskusi di Jalan Raya Cikini 70, Jakarta, Minggu, 13 Desember 2015.
Rencananya aksi akan dilakukan pada Selasa, 15 Desember mendatang, di berbagai titik. Mulai dari Tugu Proklamasi dan diteruskan ke sejumlah titik, seperti gedung KPK, Mabes Polri, dan kantor Kejaksaan Agung.
Relawan tersebut terdiri dari berbagai elemen, di antaranya didominasi pendukung Presiden Joko Widodo. Mulai dari Seknas Jokowi, Almisbat, Duta Jokowi, RPJB, Perempuan Indonesia Anti-Korupsi, Kornas Jokowi, Alumni Trisakti, dan Arus Bawah Jokowi. Selain itu juga ada Senat Mahasiswa Universitas Atmajaya dan berbagai elemen masyarakat lain.
Dalam aksi tersebut, juga bakal didatangi masyarakat secara individu yang turut mendukung langkah lembaga hukum menangkap Setya Novanto dan Riza Chalid. "Kami ingin agar masalah pencatutan nama presiden segera diselesaikan," ujar koordinator aksi, Panel Barus.
Aksi tersebut adalah bentuk tekanan sekaligus dukungan rakyat pada lembaga penegak hukum. Mereka diminta untuk segera mengambil langkah signifikan dalam menyelesaikan persoalan lobi-lobi kontrak karya dengan PT Freeport Indonesia.
"Kami juga mengimbau agar masyarakat turut mendukung dan melakukan aksi di wilayahnya masing-masing." Dalam aksinya nanti, para pendukung Jokowi ini akan memberi petisi berjudul Gempur Para Mafia dan Bersihkan Nawacita Gadungan. Petisi ini juga telah ditandatangani ratusan warga.
AVIT HIDAYAT