TEMPO.CO, Jombang – Empat siswi Sekolah Dasar Negeri Sukorejo 1, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tewas tenggelam di kolam atau embung bekas tambang galian C di Dusun Ploso, Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Sabtu, 12 Desember 2015.
“Informasi yang kami terima, empat korban bersama siswa-siswa lain saat itu mengikuti kegiatan olahraga atau jalan-jalan pada akhir semester dan didampingi sejumlah guru,” kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Jombang Inspektur Dua Dwi Retno Suharti.
Namun nahas, saat bermain di sekitar kolam berair keruh bekas galian tambang pasir dan batu itu, mereka diduga terpeleset dan tenggelam. “Sebagian siswa bermain di sekitar kolam dan keempat korban yang bergandengan tangan tiba-tiba tenggelam bersamaan,” ujar Retno.
Para korban yang sudah tenggelam berusaha ditolong, tapi terlambat dan meninggal di lokasi kejadian. Sejumlah guru yang mendampingi, menurut Retno, sudah memperingatkan anak-anak didiknya agar tak mendekati kolam berbahaya tersebut.
Keempat jenazah korban yang sudah berhasil diangkat dari kolam sedalam sekitar 2 meter itu masih diperiksa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang. “Para korban masih menjalani visum,” tutur Retno.
Polisi masih memintai keterangan sejumlah guru yang mendampingi anak-anak tersebut. Polisi belum memastikan apakah ada unsur kesalahan atau kelalaian dari para guru yang mendampingi. “Masih penyelidikan dan meminta keterangan para guru yang mendampingi,” ucapnya.
Seorang warga di sekitar lokasi galian, Basori, melihat anak-anak SD tersebut datang dengan didampingi sejumlah guru. “Mereka masih memakai seragam sekolah dan diajak gurunya jalan-jalan ke sini,” katanya.
Menurut Basori, kolam bekas galian tambang pasir dan batu itu sedalam sekitar 2 meter. Namun ia tak tahu persis kronologi tenggelamnya empat siswa tersebut. “Katanya mereka bermain di kubangan air dan sudah dibilangi gurunya kalau kubangan itu dalam,” ujarnya.
Paman dari salah satu korban, Suntono, mengatakan ada empat anak yang dinyatakan meninggal dunia dalam musibah ini. “Yang meninggal empat murid perempuan semua dan masih satu sekolah,” tuturnya di RSUD Jombang.
Para korban adalah Eva Trianggarini, 10 tahun; Fatikhatul Khusna Aprilia (10); Anggi Arianti (10); dan Devi Anugrah Cahyani (11). Keempatnya adalah siswa kelas V SD Negeri Sukorejo 1 dan merupakan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Jombang.
ISHOMUDDIN