TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mendukung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengundang anggota Mahkamah Kehormatan Dewan pada saat konferensi pers kasus Papa Minta Saham di kantornya kemarin. Menurut dia, dengan adanya anggota MKD, penjelasan yang disampaikan Menteri Luhut bisa menjadi selaras.
"Yang diundang seluruh anggota MKD, yang 2 anggota Golkar dan saya kira didasarkan kepada suatu kenyataan harus diseleraskan yang benar," kata Ical, sapaan Aburizal, di Hotel Sari Pan Pacific, Sabtu, 12 Desember 2015. "Jangan menyalahkan yang benar atau membenarkan yang salah."
Ical juga mengatakan sangat mengapresiasi kemarahan Luhut karena pencatutan nama dalam dugaan lobi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. Ical eminta anggota MKD transapran dalam menyidangkan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Ketua DPR Setya Novant0.
"Mengenai masalah itu, kami serahkan kepada MKD," ujar dia. "Jangan ada trial by the press, saya kira itu tidak baik."
Kemarin, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengadakan konferensi pers terkait dengan kasus "Papa Minta Saham" di kantornya. Luhut menggelar kegiatan ini karena namanya disebut dalam perkara yang diduga melibatkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto itu.
Tiga anggota Mahkamah Kehormatan DPR menghadiri konferensi pers ini. Ketiganya adalah Ridwan Bae dan Kahar Muzakkir dari Partai Golkar serta Junimart Girsang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Luhut mengatakan sengaja mengundang semua anggota MKD untuk menghadiri konferensi pers tersebut. Tapi ternyata yang hadir hanya beberapa orang. Mantan Kepala Kantor Staf Presiden ini mengatakan ia tidak tahu MKD memanggilnya pada Senin pekan depan, 14 Desember 2015. Itulah sebabnya Luhut mengundang anggota MKD.
REZA ADITYA