TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta para insinyur tidak khawatir dengan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Jokowi optimistis Indonesia siap menyambut MEA.
"Tinggal tiga minggu lagi MEA akan dibuka. Banyak yang bertanya kepada saya, termasuk Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia, 'apakah kita siap?' Saya sampaikan kepada semua setiap menyampaikan sambutan, tidak usah takut," kata Jokowi dalam “Kongres Persatuan Insinyur Indonesia” di Hotel Sari Pan Pacific, Sabtu, 12 Desember 2015.
Menurut Jokowi, kualitas insinyur Indonesia sangat diperhitungkan di negara kawasan. Artinya, persaingan dan kompetisi kualitas insinyur Indonesia bisa bersaing dengan insinyur lain dari negara kawasan.
Dia juga mengisahkan bagaimana perdana menteri dan jajaran kepala negara kawasan yang justru takut terhadap Indonesia. Ketakutan mereka, kata Jokowi, karena diprediksi produk dari Indonesia akan membanjiri negara-negara ASEAN.
"Artinya, presiden dan perdana menteri negara lain takut. Mosok, kita ikutan takut? Walaupun ditakut-takuti. Negara lain akan banjir dengan keahlian yang kita punya," ujarnya.
Jokowi mengatakan visi ke depan Indonesia adalah meningkatkan kompetisi, bukan memproteksi. "Tak akan ada lagilah memproteksi. Itu memanjakan, memberikan perlindungan, membuat daya saing rendah. Orang Indonesia kalau sudah dipepet langsung semangat. Tapi, kalau sudah dimanjakan, aduh,” tuturnya.
REZA ADITYA