TEMPO.CO, Surakarta - Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Surakarta melakukan penjagaan ketat di lokasi darurat pedagang Pasar Klewer selama penyelenggaraan sekaten. Penjagaan untuk mengantisipasi terjadinya aksi pencurian di tengah keramaian itu.
Kepala DPP Kota Surakarta Subagiyo mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan petugas khusus untuk penjagaan itu. "Ada 140 personel," kata dia, Jum'at 11 Desember 2015.
Pengamanan tambahan itu diperlukan selama kegiatan pasar malam sekaten berlangsung. Pasar malam sekaten merupakan tradisi di Keraton Kasunanan Surakarta untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad dalam bentuk sebuah pesta rakyat.
Rencananya, pasar malam itu akan digelar di jalan yang mengelilingi Alun Alun Utara yang menjadi lokasi darurat pedagang Pasar Klewer. "Biasanya, acara pasar malam itu sangat ramai dikunjungi warga," katanya. Kondisi itu membuat pihaknya harus melakukan patroli dan penjagaan di sekitar kios darurat.
Penambahan personel keamanan itu berasal dari Satuan Polisi Pamong Praja, Linmas serta Satuan Pengamanan (Satpam) pasar."Selain itu ada tambahan personel dari Dinas Perhubungan," kata Subagyo.
Selama ini pihaknya hanya memiliki 60 personel penjaga di pusat perdagangan tekstil dan garmen itu. Penjagaan tersebut dilakukan selama 24 jam dalam tiga shift. "dalam situasi normal jumlah personel itu sudah mencukupi," katanya.
Hanya saja, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai waktu penyelenggaraan sekaten. Menurut Subagyo, kemungkinan pasar malam Sekaten akan berlangsung sejak 12 Desember hingga 2 Januari besok.
Sementara itu, juru bicara Himpunan Pedagang Pasar Klewer, Kusbani mengatakan bahwa pihaknya memang telah meminta penambahan pengamanan di pasar darurat itu. "Namun hingga saat ini kami belum tahu detail pengamanannya akan seperti apa," katanya.
Dia juga mengaku bahwa para pedagang tidak pernah diajak bicara mengenai penyelenggaraan pasar malam Sekaten. "Padahal lokasinya berada di sekitar pasar," katanya.
Pada tahun-tahun sebelumnya, acara sekaten itu digelar di alun-Alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta. Namun, tahun ini acara dipindah di jalan di sekeliling alun-alun. Penyebabnya, tanah lapang itu kini digunakan sebagai lokasi darurat pedagang Pasar Klewer yang terbakar habis pada tahun lalu.
AHMAD RAFIQ