Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Terlibat Terorisme, Alumni Ngruki Minta Maaf

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Solo:Sekitar seribu alumni pondok pesantren Al-Mukmin, Ngruki dari berbagai angkatan yang tersebar di berbagai tempat berkumpul dan memperbincangkan soal terorisme dan jihad. "Kami mohon maaf apabila ada rekan-rekan kami yang telah melakukan tindakan kriminal," kata Ketua Ikatan Alumni Pondok Pesantren Al Mukmin (IKAPIM) Ngruki, Sukoharjo, Ali Usman, Sabtu (21/1). Ia memang tidak menyebutkan secara jelas tindakan kriminal seperti apa yang dilakukan oleh rekan-rekannya itu. Namun hampir bisa dipastikan, tindakan kriminal tersebut adalah aksi terorisme karena beberapa dari lulusan pesantren yang didirikan Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba'asyir ini adalah tersangka atau buron karena perkara terorisme. Sebut saja Faturohman Al Ghozi, lulusan Ngruki tahun 1986 yang tewas ditembak di Philipina. Lantas Ali Gufron alias Muklas terpidana mati Bom Bali I juga lulusan pesantren ini. Selain itu juga Airef Sunarno alias Zulkaraen, si Panglima Laskar Askyari Jamaah Islamiyah. "Kalau teman-teman kami itu salah tolong dibuktikan dan silakan untuk dihukum, tetapi kalau tidak bersalah tolong aparat segera membebaskannya. Kami di sini, juga tidak pernah menyetujui aksi pengeboman," tukasnya. Ketua Panitia Silatuhami Internasional IKAPIM, Isfihanif Markazi mengatakan pertemuan yang mereka gelar selama dua hari itu memang salah satunya bertujuan untuk menghilangkan stigma negatif yang ditujukan ke Al Mukmin. Dari 15 ribu alumni Al Mukmin, jelasnya, kalaupun ada yang tersangkut dengan kegiatan terorisme hanya beberapa orang saja. "Itu kan hanya nol koma nol sekian persen saja. Lagi pula, kalau ada buah yang busuk, bukan karena pohonnya, apalagi ulat yang membuat busuk juga bukan dari sini, bisa saja dari luar Ngruki," ujarnya. Imron Rosyid
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi

30 November 2023

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir (paling kiri) menemui jajaran TKD Ganjar-Mahfud di Pucang Sawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis, 30 November 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir menemui TKD Ganjar-Mahfud di Solo menyerahkan surat.


Abu Bakar Baasyir Bebas, Keluarga Hindari Kerumunan Saat Penjemputan di Lapas

5 Januari 2021

Terdakwa Abu Bakar Baasyir memasuki ruang sidang terkait kasus dugaan tindak terorisme di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (13/4). Persidangan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi kali ini terdakwa bersama tim kuasa hukumnya kembali memilih 'walk out' dari persidangan. TEMPO/Yosep Arkian
Abu Bakar Baasyir Bebas, Keluarga Hindari Kerumunan Saat Penjemputan di Lapas

Putra Abu Bakar Baasyir mengatakan penjemputan di Lapas Gunung Sindur hanya dilakukan keluarga dan penasihat hukum demi kenyamanan ayahnya.


Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Meninggal

4 Agustus 2019

Pengurus pondok beraktifitas di komplek Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin 21 Januari 2019. Usai dibebaskan, terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir akan tinggal bersama anak ketiganya Abdul Rochim di komplek Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Meninggal

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo Wahyuddin meninggal, Ahad sore 4 Agustus 2019.


Begini Susunan Acara Penyambutan Abu Bakar Baasyir di Ngruki

22 Januari 2019

Pekerja menurunkan bahan bangunan dari atas mobil di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin 21 Januari 2019. Usai dibebaskan, terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir akan tinggal bersama anak ketiganya Abdul Rochim di komplek Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Begini Susunan Acara Penyambutan Abu Bakar Baasyir di Ngruki

Pesantren Al Mukmin Ngruki telah bersiap untuk menyambut dibebaskannya Abu Bakar Baasyir. Mereka juga telah memasang tenda di dalam pesantren.


Abu Bakar Baasyir Bebas, Anaknya: Balik ke Ngruki dan Berceramah

19 Januari 2019

Kuasa hukum capres Joko Widodo dan Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir (kiri) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Jumat 18 Januari 2019. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Abu Bakar Baasyir Bebas, Anaknya: Balik ke Ngruki dan Berceramah

Anak Abu Bakar Baasyir, Abdurrochim mengatakan, seusai menghirup udara bebas, sang ayah akan melakukan aktifitas seperti biasa layaknya warga biasa.


Presiden Jokowi Berpikir Perlunya Menteri Khusus Pesantren

9 Oktober 2017

Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur, 8 Oktober 2017. instagram.com
Presiden Jokowi Berpikir Perlunya Menteri Khusus Pesantren

Jokowi menyebutkan usulan perlunya menteri pondok pesantren dari salah satu kiai di Sumenep itu juga masukan yang akan dihitung atau dikalkulasi.


Dituduh Radikal, Pesantren Ngruki Layangkan Protes ke BNPT  

11 Februari 2016

Seorang pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Ustad Soleh, menunjukkan dokumen bukti bahwa kedua terduga teroris pernah menempuh pendidikan di sana kepada Wartawan di Ponpes Ngruki, Sukoharjo, Jateng, Senin (3/9). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Dituduh Radikal, Pesantren Ngruki Layangkan Protes ke BNPT  

Pesantren mengatakan menggunakan kurikulum dasar dari Kementerian Agama.


Pelaku Teror Solo Mungkin Terkait Jaringan Lama  

3 September 2012

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Polisi Boy Rafli Amar. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pelaku Teror Solo Mungkin Terkait Jaringan Lama  

Ada hubungan emosional antara pelaku teror baru dan jaringan lama. Bahkan, ada yang merupakan anak tiri pelaku lama.


Ponpes Ngruki Minta Maaf Soal Farhan dan Mukhsin  

3 September 2012

Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jateng. ANTARA/Hasan Sakri Ghozali
Ponpes Ngruki Minta Maaf Soal Farhan dan Mukhsin  

"Perbuatan mereka di luar keinginan dan tanggung jawab kami," kata Wahyuddin.


Pesantren Ngruki: Terduga Teroris Anak Ingusan

3 September 2012

TEMPO/Adi Prasetya
Pesantren Ngruki: Terduga Teroris Anak Ingusan

"Kami kecewa dengan mereka," kata Direktur Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Wahyuddin.