TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, Indonesia saat ini memprioritaskan pembangunan wisma atlet dan 35 venue dalam persiapan Asian Games 2018. Hal ini disampaikan seusai menggelar rapat terbatas mengenai Asian Games 2018 di Kantor Presiden.
"Hal-hal pertama yang kami siapkan adalah bagaimana wisma atlet bisa terbangun dan perbaikan 35 venue yang menjadi tempat pelaksanaan Asian Games," kata Puan seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jumat, 11 Desember 2015.
Puan mengatakan, wisma atlet nantinya akan berlokasi di Kemayoran serta dibangun untuk menampung 14 ribu atlet dan ofisial yang terlibat dalam Asian Games. Wisma atlet ini, kata dia, juga akan menampung 7.000 peliput Asian Games. Sementara itu, untuk 35 venue, sebanyak 25 venue harus dibangun baru. "Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak GBK serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk segera merenovasi dan memperbarui," katanya.
Puan mengatakan, secara umum Indonesia sudah siap menjadi tuan rumah Asian Games. Seluruh pekerjaan tersebut akan dimulai pada Januari tahun depan. Mengenai pendanaan, Puan mengatakan belum diperoleh jumlah total pembangunan. Menurut dia, saat ini, kementerian yang terkait masih melakukan pengkajian mengenai dana pembangunan. "Saya berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk meminta alokasi anggaran sambil menunggu seluruh kementerian melaporkan kebutuhannya," katanya.
Dalam rapat terbatas tadi, Presiden menargetkan pada 2016 semua masalah yang berkaitan dengan lapangan sudah selesai. Ia juga mengingatkan menterinya untuk segera merenovasi dan membangun venue. "Kampung atletnya saya dengar masih ada sedikit masalah. Sekali lagi ini adalah event internasional," katanya.
Dalam waktu yang tersisa, Jokowi meminta para menterinya memastikan kesiapan kota-kota penyelenggara, seperti Palembang, Jakarta, dan Banten. Dalam menyiapkan Asian Games, Jokowi meminta agar perencanaan benar-benar matang.
ANANDA TERESIA