TEMPO.CO, Padamg - Sastrawan Indonesia, Leon Agusta, meninggal dunia pada usia 77 tahun karena sakit. Leon mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis, 10 Desember 2015, sekitar pukul 16.15 di Rumah Sakit Umum Pusat M. Djamil Padang.
Putri Leon, Juli F. Agusta, mengatakan, awalnya, sang ayah mengalami sesak napas dan tidak sadarkan diri di rumahnya di kawasan Parak Laweh, Padang, pada Kamis sekitar pukul 02.00. Menjelang subuh, Leon dilarikan ke Rumah Sakit Yos Sudarso.
"Di RS Yos Sudarso masih belum sadar. Paru-parunya tak merespons. Atas segala bantuan dokter, papa dirujuk ke RSUP M. Djamil," ujar Juli kepada Tempo, Kamis, 10 Desember 2015.
Dari diagnosis dokter, menurut Juli, ayahnya mengalami infeksi paru-paru dan asma. Sebelum meninggal, asma ayahnya kambuh. Namun paru-parunya juga dalam kondisi tidak baik.
Juli mengatakan sehari-hari ayahnya tinggal di Jakarta. Namun, sebelas hari lalu, ayahnya minta pulang ke Padang. "Di Padang, kondisi papa mulai tidak sehat. Tapi tak perlu dirawat," kata Juli.
Lahir di Maninjau, Kabupaten Agam, 5 Agustus 1938, Leon Agusta meninggalkan seorang istri dan sepuluh anak.
Jenazah Leon akan dimakamkan pada Jumat, 11 Desember 2015, di kampung istrinya yang terletak di Jalan Raya Padang-Painn Pasar Teluk Kabung Tengah, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang.
"Sebelum meninggal, papa bilang tanya ke mama mau dikuburkan di mana. Mama minta dikuburkan di kampung mama," tuturnya.
ANDRI EL FARUQI